"Yakk...oppa apa maksudmu dengan mengatakan aku ini yeojachingu mu?"
Jisoo terus bertanya pada Jaebum yang sedari tadi hanya diam dan terus menarik tangannya. Mereka bahkan hampir sampai di depan kelas gadis itu tapi Jaebum tak kunjung bersuara.
"Oppa jawab aku" tuntut Jisoo."Masuklah, akan ku jelaskan saat di rumah" Jaebum mendorong-dorong tubuh Jisoo masuk ke kelasnya dan gadis ini hanya memanyunkan bibirnya sebal.
"Jisoo-ya" Nayeon langsung menghambur memeluk Jisoo yang baru masuk ke kelas. "Kau tak apa?kenapa tak pernah mengangkat teleponku?"
"Mian, ponselku ada di apartemenku yang lama, aku tidak sengaja menjatuhkannya" jelas Jisoo.
Nayeon hanya menganggukkan kepalanya ."syukurlah kau baik-baik saja. Kemarin aku dan Sana mencarimu kemana-kemana. Kami bahkan mendatangi apartemenmu malam-malam dan kau tak ada disana" terang Nayeon, terselip nada khawatir disana.
"Maaf membuat kalian khawatir. Mmm...ngomong-ngomong Sana dimana? Apa dia belum datang?" tanya Jisoo sambil melirik sekitarnya mencari sosok gadis jepang berambut pirang itu.
"Eommanya sedang sakit jadi Sana tidak masuk hari ini"
Jisoo hanya ber-oh lalu mengajak Nayeon untuk duduk di sebelahnya berhubung kelas yang akan segera dimulai.
"Kau sekarang tinggal dimana?"
"Mmm...itu...aku sekarang tinggal di~~"
Perkataan Jisoo terpotong karena Lee saem yang masuk kelas dengan membawa seseorang di belakangnya. Sepertinya murid baru. Namun ada yang janggal. Jisoo memperhatikan murid baru itu dengan teliti."bukankah gadis itu yang kulihat di parkiran apartemen kemarin?"
"Eoh...wanita itu...kenapa dia kembali lagi" umpat Nayeon.
Jisoo melirik sebelahnya mendengar umpatan gadis bergigi kelinci itu. Dilihatnya perubahan mimik wajah yang ditunjukkan Nayeon, raut wajah marah dan sebal yang ia tampakkan saat melihat murid baru itu.
Jisoo menjungkitkan sebelah alisnya,
"Kau mengenalnya?""Aku bahkan sangat-sangat mengenal wanita licik tanpa perasaan itu. Dia mantan Jaebum. Entah apa yang Ia lakukan sampai-sampai Jaebum sangat mencintainya"
Seketika Jisoo termangu mendengar penuturan Nayeon. "Jaebum mencintainya?"
"Nde, mereka dulu pacaran lama. Mereka saling mengenal saat di Los angeles. Kau tau...Jaebum yang bahkan jelas-jelas pernah memergoki gadis itu berselingkuh dengan lelaki lain tetapi memilih untuk tetap diam dan memaafkannya karena perasaannya yang terlalu besar untuk wanita tak tahu malu itu. Dan apa yang terjadi padanya setelah gadis itu pergi dan memutuskan hubungannya, Jaebum benar-benar seperti orang gila. Aku bahkan harus berusaha keras untuk membujuknya. Dan sekarang kenapa gadis itu harus kembali lagi? Apa yang sebenarnya ia inginkan?"
Jisoo terdiam mendengar perkataan Nayeon. Dulu ia sudah merasa sangat sulit untuk mendapatkan Jaebum dan sekarang akan menjadi mustahil. Mungkinkah lelaki itu akan kembali ke masa lalunya.
"Annyeong haseyo, jeoneun Myoi Mina immnida" gadis itu membungkuk 90° setelah mengenalkan diri. Setelah ia bangkit, pandangannya tak sengaja menatap Jisoo yang juga sedang memandanginya.
Mina tertegun, senyumnya sedikit luntur. Seseorang yang tengah menatapnya adalah orang yang sama dengan yang bersama Jaebum kemarin. Apa ini yang namanya kebetulan?
"Dunia memang sempit ternyata" batin Mina lalu segera duduk di bangkunya.
***
Tak ada pembicaraan di dalam mobil itu. Kedua makhluk di dalamnya sibuk dengan urusan masing-masing. Jaebum yang masih fokus menyetir dan Jisoo yang lebih memilih mengalihkan pandangannya ke luar jendela mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Girlfriend Contract [END]
FanfictionKarena masalah ayahnya, Kim Jisoo terpaksa harus tinggal bersama Im Jaebum, senior tingkatnya di sekolah yang merupakan tetangga sebelah apartemennya. Entah ini keberuntungan atau malapetaka, Jisoo malah mendapat kesempatan untuk menjadi pacarnya Ja...