Chapter 12 - Goodbye Mr.Jeon & Ms.Myoi

920 95 4
                                    

"Oppa" panggil Jisoo pelan yang saat ini tengah bersandar di bahu Jaebum. Keduanya kini sudah berada di sofa ruang tamu Jisoo.

"Hm"

Mendengar Jaebum yang hanya menaggapi dengan berdehem kecil, Jisoo pun kembali melanjutkan ucapannya. "Yang tadi itu... Kau seriuskan?" Tanyanya ragu.

Jaebum menautkan sebelah alisnya mengernyit keheranan. Apa ia benar-benar telah melakukan kesalahan yang sangat fatal sampai-sampai gadis ini tidak bisa mempercayainya. Bahkan setelah ia mengutarakan perasaannya yang entah sejak kapan muncul itu, Jisoo masih menganggap
nya hanya bercanda.

Dengan secara mendadak Jaebum mengubah posisinya menjadi lebih tegak membuat Jisoo yang sedang bersandar pun ikut terusik dan terpaksa menjauhkan kepalanya dari pundak milik lelaki ini.

"Kau masih mengira aku bercanda?"
Tanya Jaebum to the point.

"Bukan begitu, hanya saja aku masih merasa sedikit ragu dengan perasaanmu" jelas Jisoo dan langsung mendapat tatapan evil dari Jaebum.

"Jangan salahkan aku setelah ini,  karena ini kau sendiri yang pinta"
Ujar Jaebum sebelum menggencarkan aksinya. Senyuman smirk terukir di wajah tampan milik lelaki ini.
"Apa kau selalu selembab itu?"

"Ne?"

.
.
.

Chup

Jaebum mendekat, menarik Jisoo dan mengecup bibir Jisoo kala itu. Terlepas dari respon yang akan diberikan gadis ini setelahnya. Jaebum tidak peduli.

Awalnya hanya menyentuh. Bibir Jaebum bertemu bibir lembab Jisoo.  lelaki itu tidak menutup matanya karena di jarak sedekat ini ia bisa melihat bagaimana terkejutnya Jisoo dengan kelakuannya.

Jaebum menjauhkan dirinya sedikit membuat Jisoo bernapas lega. Namun ia kembali terkejut ketika Jaebum menarik tengkuknya, membuat dwimanik mereka bertemu.

"Maaf karena aku yang baru menyadari perasaanku" ucap Jaebum dengan suara yang amat pelan.

Jarak mereka terlalu dekat, membuat Jisoo tak dapat berpikir apa-apa. Ia bahkan tak mendengarkan ucapan Jaebum barusan karena terlalu sibuk dengan perasaannya. Jantungnya serasa akan lepas dari tempatnya sekarang. Ia tidak bisa berbuat apapun hingga akhirnya...

Bibir mereka kembali bertemu.

.
.
.

Jaebum mengecupi bibir Jisoo berkali-kali. Kecupan ringan yang membuat hati Jisoo berdesir hebat.
Gadis itu memejamkan matanya kala Jaebum yang kembali meraup bibirnya dan memainkannya. Sentuhan yang sangat berbeda. Lumatan-lumatan yang di berikan Jaebum benar-benar membuatnya merasa terbuai.

Lelaki itu bahkan menggigit kecil bibir Jisoo yang sedari tadi hanya diam tanpa melakukan apapun. Lantas, Jisoo membuka mulutnya membiarkan Jaebum dengan leluasa memainkan bibirnya dengan bibir milik lelaki itu.

Gadis ini bahkan sudah mengalung
kan tangannya di leher Jaebum untuk memperdalam ciuman mereka.

Jaebum yang terlalu hanyut dalam ciumannya pun tak menyadari Jisoo yang mulai kehabisan napas karena oksigen yang mulai menipis di Sekitar mereka.

"Jaebum-ahhh...Le...pas..." Lirih Jisoo.

.
.
.

Tanpa keduanya sadari, seseorang yang sejak tadi berdiri di dekat ambang pintu itu menatap mereka dengan tatapan terluka. Matanya sudah memerah antara menahan emosi amarahnya yang sudah bergejolak sedari tadi akibat adegan kiss di depannya atau karena menahan air mata kesedihannya.

A Girlfriend Contract [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang