Chapter 7 - Permintaan Sederhana

663 100 7
                                    

"Park saem hari ini tidak masuk, dan guru-guru sedang rapat sekarang. Jadi kelas kita akan di gantikan oleh seorang sunbae dari kelas 12A" tutur Jennie, ketua kelas 11F. Kelasnya Jisoo dan Nayeon.

"Woah...jinjja? Nuguya?" Nayeon sumringah seraya melirik ke arah Jisoo seakan menerka-nerka siapa kakak kelas mereka yang akan menggantikan Park saem pagi ini.

"Omo, apa mungkin Jinyoung sunbae? Dia kan dari kelas 12A, lagian dia juga pintar. Astaga, apa yang harus kulakukan. Dimana cermin ku?" Lanjut Nayeon. Ia tampak panik dan sibuk sendiri mengobrak-abrik tasnya.

Jisoo hanya terkekeh sambil mengeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah gadis bergigi kelinci itu yang saat ini sedang memoleskan sedikit lip balm pada bibirnya. Memang sudah bukan hal umum lagi jika si bunny mengagumi sosok Jinyoung sunbae yang populer dan tampan itu. Ia benar-benar sudah jatuh dalam pesona seorang Park Jinyoung.

Tak berselang lama, seseorang itu masuk ke kelas mereka dan membuat para yeoja kecentilan di dalam sana berteriak tertahan seperti melihat seorang idolnya saja. Jisoo seperti tertohok melihat Jaebum yang masuk ke dalam kelasnya dan ia merasa risih dengan tatapan yeoja-yeoja di kelasnya yang mengagumi sosok Jaebum.

Nayeon yang melihat Jaebum masuk seketika luntur semangat empat limanya lantaran bukan Jinyoung yang datang. "Oppa?"

Jisoo menyikut gadis disebelahnya ini "Hey, kau lupa kalau kakakmu itu juga populer dan pintar. Terlebih dia itu anak emasnya Park saem jadi jangan terkejut begitu juga"

Nayeon hanya mengerucutkan bibirnya lucu, lalu tak lama Jaebum memulai kelasnya. Park saem itu guru matematika jadi yang jelas Jaebum saat ini tengah menjelaskan tentang rumus-rumus yang menurut semua orang sangat membosankan tapi tidak untuk hari ini. Karena yang mengajar Jaebum, semua kepala di kelas itu terangkat untuk memperhatikan.
Ralat! Lebih tepatnya memperhatikan wajah gurunya.

Termasuk gadis bernama lengkap Kim Jisoo itu, ia juga sedari tadi terus memandangi Jaebum dan matanya tak pernah luput dari namja itu. Beberapa kali ia menangkap basah Jaebum tengah mencuri pandang dengan Mina yang duduk di pojokan, begitupun sebaliknya. Dan itu membuatnya kesal sendiri.
"Ck...kalian pikir ini masih SD pakai acara curi-curi pandang segala"

"Kim Jisoo"

"Nde?"

Teguran itu sukses membuyarkan segala lamunan Jisoo. Dan suara itu adalah milik namja di depan sana.

"Kenapa op~~"

"Kerjakan soal dipapan tulis, sedari tadi kau hanya melamun" perintah Jaebum dengan wajah datar.

"Mwo?"

Cukup lama Jisoo diam di tempat, karena sejujurnya ia sama sekali tak mengerti. Terlebih dia itu sangatlah bodoh dalam mapel matematika.

"Kim Jisoo" ulang Jaebum.

Jisoo cuman nyengir,
"aku tidak tahu"

Sontak penuturan innocent Jisoo mengundang gelak tawa seisi kelas, membuat Jisoo malu sendiri.

"Diamlah"

Satu kata pelan dengan nada dingin yang keluar dari Jaebum seketika membuat senyap suasana kelas yang tadinya sangat riuh. Jaebum memang tampan, tapi dia sangatlah tegas dan tak pernah bermain-main dalam menjalankan tugasnya.

"Makanya perhatikan" tegas Jaebum dan Jisoo hanya mengangguk mengerti.

"Park saem bilang, ada pekerjaan rumah yang harus dikumpulkan hari ini. Sekarang bergantianlah mengumpulkannya padaku" titah Jaebum dan semua siswa disana segera merogoh tas masing-masing mencari buku mereka.

A Girlfriend Contract [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang