13 - si penguntit

398 100 24
                                    

Yona langsung keluar dari kelasnya begitu ia meyakini cowok yang ia lihat sepintas barusan benar donghan. Tapi sebelum berhasil keluar, ia harus beralasan dulu pada sang guru yang masih menjelaskan materi di depan itu dengan alasan klasik para pelajar kebanyakan. Ke toilet.

Yona berada di kantin, benar ketika ia meyakini melihat donghan karena lelaki itu dan gerombolannya sudah bercengkrama.

"Kak donghan?" yona menatap intens cowok itu dari atas hingga bawah, masoh dibalut perban. "Kok udah masuk sekolah? Emang udah bisa jalan? Gak sakit?" dengan raut wajah cemasnya yona mendekati donghan. Sementara lelaki itu hanya memutar bola mata. Dan teman-teman segerombolannya yang bingung menatap yona.

"Gak" jawab donghan singkat, padat, jutek.

"Eh, lo kok tau yon?" tanya vernon.

Yona mengangguk, "iya lah orang gua yang nolongin yang bawa kak donghan ke rumah sakit" otomatis gerombolan yang terdiri dari wooseok, vernon, kino dan chanwoo itu menatap donghan ternganga lalu setelahnya memberi senyuman penuh arti.

"Kok bisa kebetulan gitu sih yon?" vernon yang sedari tadi mengajak yona mengobrol karena ia yang paling kenal yona.

"Udah tertulis dalam takdir kak" ucap yona yang langsung disambut sorakan dari keempat cowok itu, terkecuali donghan tentunya yang terlihat jengah.

"Kak donghan beneran gapapa?"

"Iya, atuh tempo we yon. Manehna keur kieu we geus cabut kongkow di kantin berarti gapapa."* chanwoo yang justru menjawab pertanyaan yona.

(*iya, atuh liat aja yon. Dia lagi kayak gini aja udah cabut kongkow di kantin)

"ai maneh, cabut juga yaa?" tuduh kino.
(*ai maneh: lah kamu) yona hanya gelagapan menunjukkan cengirannya seolah terciduk.

"Iya soalnya lihat kak donghan jadi aku buru-buru keluar" lagi, keempat cowok itu menyoraki girang membuat kantin yang memang hanya dihuni oleh mereka dan beberapa siswa pun bising.

"Sumpah ini fans nya donghan gak pernah senyali lo, yon!" celetuk wooseok diakhiri tawanya.

"Gas we terus yon jangan ragu, sikat sampe bersih." kata vernon. Membuat yona terkekeh.

"Gua mah yang disikat wc kak, masa kak donghan disamain sama wc? daripada di sikat mending dimasak"

"Hah? Kenapa dimasak?" tanya wooseok.

"Kan biar mencair hatinya. Gak beku terus"

"Asooooooyyyyy"

"Geblek...kiwwwwwww"

"Yona!!! Sumpah lo cewek apaan sih bisaan sia haha" chanwoo hingga vernon tak henti tertawa karena yona.

yona tak henti membuat kalimat-kalimat yang sedikit cheesy? Iya. Cewek itu sekarang sudah memiliki keberanian untuk menunjukkan perasaannya pada donghan.

Sementara donghan terlihat kesal, karena teman-temannya terus menggoda dan menyudutkannya dengan ledekan itu. Cowok itu ingin pergi, tapi ia butuh sedikit bantuan teman-temannya untuk berjalan. Sial.

"Kalo udah di gas, tikung aja yon. Ntar yang ditikung buat gua aja" celetuk vernon. Mereka masih lanjut membuat lelucon dan tertawa bersama yona.

"Gua duluan, nyet!" protes wooseok tak terima.

Replay 2014 • Kim DonghanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang