Ego dan Emosi

7.2K 609 20
                                    

Story by Harasu.
Sotus belongs to Bittersweet.

-.................-

Awalnya Kongpob tak pernah kepikiran akan memilih Ocean Electric sebagai tempat magang nya. Ia sudah terlanjur senang pasalnya MCG sudah mengontaknya untuk interview.
Tapi setelah mengetahui satu hal, ia dengan berani menolak MCG dan memilih Ocean Electric.

Apalagi kalau bukan, P'Arthit.

Setelah pertemuan nya dengan P'Earth, senior Arthit dikantor, Kongpob merasa ada yang berbeda diantara mereka.
Terlebih saat Earth membelikan Arthit pink milk. Ia ingat betul wajah kesal Arthit saat dulu Kongpob menggodanya tentang pink milk, saat itu Kongpob masih orang lain dikehidupan Arthit.

Namun bagaimana bisa wanita ini tahu Arthit suka pink milk?

"Dia memberitahuku, katanya dia pecandu minuman ini"
Itulah jawaban Earth saat Kongpob curi-curi kesempatan bertanya.

'Kau membelikanku ini karena mau meledek ku kan?'
Kongpob jadi teringat masa lalu saat ia memberikan Arthit pink milk di bus. Satu kesimpulan yang ia tarik, Arthit tidak suka orang lain mengetahui kalau dirinya suka minum pink milk.

Lalu kenapa P'Earth bisa...

" Kong, kau berpikir terlalu jauh"
Ia hanya bisa menyemangati diri sendiri.

-.......-

Kongpob lagi-lagi membuat Arthit marah. Seharusnya ia memberitahu dulu masalah perubahan rencana magang nya pada Arthit, tapi sudah terlanjur juga. Mau bagaimana lagi.

Tapi satu hal yang membuat dada nya berdenyut sakit. Saat memperkenalkan diri di pertemuan, Kongpob jengah melihat bagaimana P'Earth membisikkan sesuatu pada Arthit. Mengapa pula mereka harus duduk bersebelahan.

Ditambah saat ia diajak keliling perusahaan. Saat melewati Departemen Pembelian, ia baru tahu ternyata meja Arthit dan P'Earth bersebelahan.

Mereka ternyata sudah sedekat itu.

Hari nya terasa buruk saat Arthit menolak bicara padanya dan memilih pergi bersama P'Earth.

Saat pulang, Arthit tambah marah saat mengetahui ia pindah disebelah kamar Arthit. Kongpob yakin akan sulit menerima kata maaf dari kekasihnya itu.

-..............-

Jika marah Arthit benar-benar akan menyiksa Kongpob.
Sudah 3 hari tak ada satupun pesan Kongpob yang dibalas, telpon pun juga diabaikan , ketika berpapasan Arthit seolah tak mengenal Kongpob.

Menjelaskan? Sudah banyak usaha Kongpob mendekati Arthit.
Jujur, ia rindu P'Arthit nya.

Dan puncak dari kegalauan Kongpob datang pada malam ini.
Sudah jam 11 malam dan belum ada tanda-tanda kepulangan Arthit. Kongpob cemas sekali pasalnya diluar hujan deras.
Ia melihat kesana kemari dari atas balkon berharap Arthit datang.
Ia mengernyit bingung saat sebuah mobil putih masuk. Ia kenal mobil itu. Itu mobil P'Earth.

Jadi Arthit pulang selarut ini karena bersama P'Earth.
Seketika perasaan marah, kecewa dan sedih seolah memenuhi hatinya.

Dan Kongpob merasa setan merasuki dirinya saat melihat Arthit keluar memayungi Earth.

-..............-

" P'Arthit, aku ingin bicara"
Arthit bingung. Ada Kongpob didepan pintu kamarnya.

"Kau sudah bicara kan?"
Balasan Arthit semakin membuat kepala Kongpob panas. Bahkan Arthit sama sekali tak mau melihat nya.

" Minggir, aku mau masuk"

Sotus Oneshoot (KongpobxArthit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang