♧♧♧
"Suite room khusus Anda sudah siap sebelum Anda kemari Mr. Dom."
Dom mengangguk. "Terima kasih."
Miliuner berdarah setengah amerika itu berjalan ke arah lift pengunjung, Dom termasuk lelaki yang ramah terhadap pengunjung hotelnya walaupun tidak pernah bersapa, ia hanya akan tersenyum simpul ketika bertemu salah satu pengunjung di lift atau ketika breakfast, itulah sebabnya ia lebih memilih lift pengunjung daripada ia harus menaiki lift pribadi miliknya.
Baru saja ia melangkahkan kaki kanannya pada lantai lift langkahnya terhenti ketika mendengar sesuatu seperti gebrakan antar kursi yang beradu.
"Silakan masuk, Pak. Lift ini muat untuk empat belas orang." Seorang wanita cantik berucap ramah tanpa menutupi tatapan kagumnya.
Ya, walaupun ini resikonya, Dom selalu melihat seorang wanita menatapnya dengan tatapan kagum sekalipun itu adalah pengunjung hotelnya sendiri.
Dom menarik kakinya kembali. "Silakan duluan."
•••
Arkeyna membelalakkan matanya ketika satu pukulan telak melayang tepat pada rahang tegas milik Jake.
Arkeyna tak percaya hanya karena perdebatan tentangnya akan berakhir seperti ini.
Jake dan Maisha sedari tadi memang membicarakannya dan selalu berdesis mengatakan bahwa seorang Bevan tak pantas menjadi pasangannya di prom night.
Arkeyna cukup sabar karena telah terbiasa. Namun, sepertinya berbeda dengan Bevan yang merasakan darahnya telah mendidih karena amarahnya yang selalu tertahan.
Hingga tiba saat Jake dan Bevan bertengkar hebat dan Bevan melayangkan satu pukulan telak pada Jake.
Sontak Arkeyna terbelalak tak percaya, seorang Bevan pangeran sekolah rela bertengkar hingga melayangkan pukulan hanya demi dirinya.
Karena aku? Arkeyna membatin.
Mata gadis itu semakin membulat sempurna ketika Jake tengah mengambil ancang-ancang utuh untuk gantian menyerang Bevan. Sontak itu membuat Arkeyna dengan cepat mengambil keputusan yang merugikan dirinya sendiri.
Gadis itu melangkah tepat di depan Bevan untuk melindungi pria itu.
Buk!
Jake, Maisha, Bevan dan beberapa gadis lainnya terdiam sejenak karena terkejut. Arkeyna tersungkur ke belakang hingga mengenai beberapa kursi hingga kaki besi kursi itu berdentang menimbulkan suara yang cukup keras.
Terutama Jake, lelaki itu merutuki dirinya sendiri yang salah memukul target. Lelaki itu bukan memukul Bevan, melainkan Arkeyna karena gadis itulah yang muncul secara tiba-tiba di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Night In Chicago ♧
RomanceArkeyna dipertemukan dengan Dominic yang dingin dan angkuh. Sang President Director Jordan Worldwide yang tanpa terduga turun tangan untuk menyelamatkan gadis lugu berumur delapan belas tahun yang pingsan di cabang hotelnya sendiri. *** Arkeyna Abig...
Wattpad Original
Ada 6 bab gratis lagi