Nesia-chan dan Belanda yang Mencoba Menyapa

3K 248 32
                                    

Gadis kecil yang baru dibawa paksa oleh beberapa orang eropa berdiam diri di kamarnya. Kamar yang biasanya ia tempati dengan bahagia dan penuh kebebasan, sekarang gadis kecil itu termenung dengan kesedihan. Kenapa orang-orang asing itu datang dan melarangnya bermain ke sawah? Ini hidupnya, mereka siapa? Paman China pun sudah jarang berkunjung. Nesia si gadis kecil itu merebahkan diri di ranjang. Berdecit pelan saat Nesia berpaling ke samping.

Tok! Tok!

Suara ketukan pintu hadir. Nesia tak peduli dan malah berguling di kasurnya yang luas. Suara ketukan pintu itu hadir kembali, Nesia jengkel pada akhirnya duduk dengan cemberut.

"Siapa?" teriaknya kesal.

"Aku."

"Aku siapa?!" Nesia makin kesal.

"Ini aku."

"Ihhh, aku itu siapa?" Nesia lucu sekali, gadis itu melompat dan terlihat kesal namun sangat menggemaskan.

"Pokoknya aku."

"Ihhhhh." Nesia berlari kecil, dengan berjinjit membuka kunci pintu.

Lalu yang nampak di balik pintu itu ... Pemuda berjaket dengan syal melingkari lehernya, pemuda wajah datar yang memiliki rambut pirang seperti orang-orang eropa yang berkeliaran di lingkungan tempat tinggal Nesia.

"Orang jahat!" jerit Nesia mulai kembali ke kasurnya. Tetapi semua itu dicegah oleh Belanda—si pemuda eropa—dan malah mengangkat tubuh Nesia setinggi yang ia bisa.

Nesia terkejut bercampur takut, dan Belanda malah memandang Nesia dengan datarnya.

"Huaaaaaa!"

Beberapa menit pun Nesia menangis keras, membuat panik Belanda.

...

"Gadis kecil manis juga ... Menggemaskan. Lebih menggemaskan dari Usagi-chan." -Netherlands

"China-Ojisan, tolong Nesiaaaaa!" -Indonesia

...

Bersambung...

Nesia-chan (Hetalia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang