Sikap keras kepala Jepang yang tidak mengindahkan kata-kata Amerika membuat Jepang harus merasakan sakit teramat dalam saat bom nuklir itu mendarat di dua kota militernya. Pada tanggal 6 Agustus 1945 Amerika meluncurkan bom yang ia beri nama Little Boy ke Hiroshima yang memakan korban puluh ribu jiwa. Dan karena Jepang masih bungkam juga dan enggan menyerahkan diri, Amerika meluncurkan lagi bom nuklir kedua yang kali ini ia juluki dengan Fat Man ke Nagasaki.
Masih enggan juga ... Uni soviet sudah siap.
.
.
.
.
.
.Jepang setelah babak belur pun, akhirnya menyerahkan diri dan menandatangi perjanjian. Hingga perang dunia kedua usai dan Indonesia dengan keadaan luka-luka dan perban di pipinya mendapatkan pengakuan dari beberapa negara ... terutama anggota sekutu.
"Ahahaha! Jadi ini Indonesia? Salam kenal. Hm. Aku si hiro ini sudah memberi pelajaran pada Jepang. Aku mengakuimu sebagai negara."
"Ohonhonhon. Kita pernah bertemu, lho. Saat kau kecil dulu dengan gaun merah muda ummmm lucu sekali. Namaku France. Mau kartu namaku? Oh, iya iya. Selamat, kau merdeka!"
"Heeeee, ini gadis kecil itu? Ingat dengan raflesia? Ihihi. A-aku bukan sombong atau apa, ya. Tapi aku pandai memberikan nama, kan? Oh,iya. Selamat, Nesia. Kapan-kapan datanglah bertamu, nanti aku suguhkan scone."
"Indonesia~ semoga kita bisa jadi teman ya. Hm. Aku akui kau sebagai negara, da. Selamat."
"Nesia-chaaaaan. Cup cup, sudah jangan menangis lagi. Nanti kalau aku berkunjung lagi ke rumah Jepang, aku jitak kepalanya ya. Hm hm, selamat selamat, aru. Aiyaa, bagus harus banyak tersenyum."
Dan kini Indonesia berhadapan dengan Belanda ... Belanda yang menggigit bibir bawahnya.
"Belanda ... Aku merdeka!" Nesia tersenyum lebar.
"Tidak ... Kau masih Nesia yang tinggal bersamaku ...."
Nesia terkejut dikala dua tangan Belanda menangkap kedua pipinya.
"Kau masih milikku ... meski negara lain tak menyetujuinya, kau masih milikku!" Belanda mendekatkan wajahnya dan jarak wajah mereka berdua tinggal beberapa senti lagi.
Nesia tersenyum.
"Terima kasih atas segalanya, sekali lagi, Belanda. Setidaknya kau sangat penyayang." Nesia menurunkan kedua tangan Belanda, mundur beberapa langkah.
Belanda tak kuat melihat Nesia yang jauh darinya ... yang terbebas dari belenggunya ... yang berdiri sendiri dengan bendera mera putih dan burung garuda di pundaknya ... Indonesia yang kini memberikan senyuman manisnya pada Belanda dengan suka rela. Ia tak kuat melihat itu.
Tidak ...
Dan takkan pernah menerimanya ...
...
"Aku tak mengakuimu merdeka, Nesia ...
Aku tak ingin melepaskanmu."
...
THE END
Author:
Huehue, kenapa aku merasa iba pada Belanda? Dan cukup terkesan dengan aksi si Amerika? Huehue, terima kasih yang sudah vote dan membaca~
![](https://img.wattpad.com/cover/136154140-288-k594863.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nesia-chan (Hetalia)
Fanfiction[Netherlands x Indonesia] [Hetalia Fanfiksi] ... Netherlands tak menyangka akan menemukan sesuatu yang lebih menggemaskan dari kelinci. Sementara, Indonesia tak tahu ada orang dewasa yang jahat tak baik seperti Paman China. ... Hetalia © Himaruya...