"Memendam perasaan tidak semudah
Yang aku pikirkan."-AmandaCitra.-
--<><>--<><>--<><>--<><>--
Aldo tersenyum kecil melihat Nanda yang menunduk malu.Padahal Aldo juga tidak menyadari kalau uluran tangannya tadi belum terlepas.Aldo sendiri juga bingung kenapa malah melamun,entahlah.
"Woyy! Kita pada nungguin lo di kelas.eh,malah udah nyampe kantin aja lo!" Kata Ethan tiba-tiba sambil menepuk bahu Aldo.
Ethan tidak sendirian,dia bersama Andra dan Mahesa yang baru saja memasuki kantin.
"Siapa suruh nungguin gua di kelas?"
"Gak ada yang nyuruh si,tapi sebagai sahabat yang baik,dan tidak sombong.Kita sengaja nungguin,lagian biasanya lo ke kelas dulu baru ke kantin" Jelas Ethan lalu langsung duduk di sebelah Endah.
Mahesa dan Andra yang baru saja datang mengerutkan keningnya.mereka menyadari kalau ada orang asing di situ.Tak mau ambil pusing,Andra langsung duduk di sambing Jasmine.
"lo siapa?" Tanya Mahesa sambil menunjuk Nanda.
"Eh,siapa?gua?" Tanya Nanda sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Ck,iyalah siapa lagi."
"Gua Anan--"Ucapan Nanda terputus karena Citra tiba-tiba menyelanya.
"Ananda Putri.Nanda, kalian bisa panggil dia Nanda.Dia pindahan dari bandung,dan dia sahabat gua sama Endah."
"Eh,kunyuk!maen potong Nanda ngomong aja lo!giliran di lo ngomong di potong sama Bu Enok aja marah!" Protes Endah.
"Lah gua salah gitu?kan gua cuma batuin dia doang,pasti dia gugup banget." Kata Citra sambil memainkan sedotan.
"Udah salah,gak mau ngaku lagi." Kata Mahesa yang sekarang duduk di antara Nanda dan Aldo.
Citra menatap Mahesa kesal Mahendra."Eh,lo!kenapa jadi gua?"
"Lah,emang bener kan?udah lah ngaku aja!pasti ada alasan tersendiri nih."
Citra diam.Memang benar,entah kenapa dia kesal dengan Nanda semenjak Uluran tangan itu,Padahal itu hanya masalah sepele.
"Udah,kenapa kalian jadi pada berantem?lagian gua yang di potong ucapannya aja gak marah.kok kalian yang marah?" Kata Nanda sambil melihat Citra,Endah dan Mahesa secara bergantian.
"Tuh dengerin!dia aja gak protes,kalian aja yang terlalu memperpanjang masalah!"Kata Citra lalu langsung pergi begitu saja.
"CITRA!LO MAU KE MANA?" Teriak Endah pada Citra yang sudah lumayan jauh.
"Berisik banget si!kalo mau ngomong,samperin sana!"Kata salah satu siswi yang mejanya bersebelahan dengan Mereka.
"Tau,emang sekolahan punya nenek lo apa?" Sambung yang lainnya.
"Eh?maaf,maaf!" Kata Endah lalu langsung pergi menghampiri Citra yang baru saja keluar kantin.
"Eh!maen kabur-kabur aja lo!mau kemana si?" Tanya Endah yang sekarang telah berjalan berdampingan bersama Citra.
"Ngapain lo di sini?jangan ngikutin gua!"
"Gua bukan mau ngikutin lo,gua nyamperin lo ke sini karna mau minta duit bakso sama es-tehnya.lo langsung pergi aja si!padahal belum bayar,gua ogah kalo suruh bayarin." Jelas Endah.
Dan itu membuat Citra salting sendiri.karna,dia pikir kalau Endah menghampirinya untuk menanyakan kenapa dia tiba-tiba pergi.Tapi ternyata dugaannya salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiga Hati Satu Cinta
Teen FictionKetika orang yang ku cintai sejak lama mencintai orang lain, dan dia sahabatku sendiri. -Amanda Citra- Aku selalu mencegah perasaanku sendiri untuknya. Tapi, rasa ini datang kembali. Datang di waktu yang salah dan tidak tepat...