Walaupun belum lama saling kenal,namanya juga Cinta.Tak bisa memilih dan menghakimi.
-RefaldoTandjaya-
Nanda berjalan memasuki gedung yang sekarang menjadi tempatnya,untuk menuntun ilmu.Tiba-tiba langkahnya terhenti,karena merasakan ada yang menepuk bahunya pelan.
Nanda menoleh ke belakang,untuk melihat siapa yang menyentuh bahunya itu.
"Eh?kenapa?" Hanya itu yang bisa Nanda katakan setelah melihat Aldo ada di belakangnya,dan masih menyentuh bahunya.
"Gapapa,mau ke kelas kan?bareng aja yuk." Kata Aldo lalu menjauhkan tangannya dari bahu Nanda,dan memasukan ke dua tanganya ke dalam saku celana.
"Emang lo kelas berapa?"
"Gua kelas 11 IPA 5,jadi kelas kita searah,makanya ayo bareng aja." Kata Aldo langsung manarik tangan Nanda,agar bisa berjalan berdampingan.
"Emm,Do,maaf." Kata Nanda,lalu melepaskan pegangan tangannya dengan Aldo.
"Eh?buat apa minta maaf?gak perlu,harusnya gua yang minta maaf,tadi gua kelepasan." Kata Aldo seraya tersenyum.Lalu,melanjutkan jalannya.
"Nan,maaf kemaren gak nemenin lo buat nunggu supir."
"Gapapa,lagian kemaren pas lo pulang gak lama supir gua dateng kok." Kata Nanda masih terus berjalan.
"Emm,Do?gua boleh nanya?" Kata Nanda mulai menaiku tangga,diikuti oleh Aldo.
"Apaan?"
"Lo--sama Citra pacaran?" Tanya Nanda ragu-ragu.Namun,pertanyaan Nanda itu,membuat langkah Aldo terhenti,Nanda ikut menghentikan langkahnya juga,ketika melihat Aldo berhenti.
"Kenapa emang?"
"Eh?gapapa,cuma penasaran aja kok." Balas Nanda canggung.
Aldo menghela nafas. "banyak orang yang nyangka gitu juga sebelumnya.Tapi,gua sama Citra gak ada hubungan apa-apa selain sekedar sahabat.Dan gua udah anggep dia kaya adik gua sendiri,gak lebih." Jelas Aldo.
"O-h,kirain."
"Hmm.Lo masuk sana,dikit lagi bel." Kata Aldo setelah sampai di depan kelas Nanda.
"Iyaa,gua duluan." Setelah mengatakan itu,Nanda segera memasuki kelasnya yang sudah ramai.Sedangkan Aldo,berjalan menuju kelasnya yang tidak jauh dari situ.
Nanda berjalan menuju mejanya,saat melewati meja yang biasa di duduki Citra dan Endah,Nanda tidak menemukan sahabatnya itu.
"Min,Citra sama Endah belom dateng?" Tanya Nanda setelah duduk di bangkunya,pada Jasmine yang baru saja menghampirinya,Setelah membeli makanan di kantin.
"Belom lah,tasnya juga gak ada." Kata Jasmine langsung duduk di kursi Endah."Eh kalo Endah,tadi gua liat,tapi gak tau kemanain tuh bacah." Lanjutnya.
'Tettt.'
Bel tanda pelajaran pertama pun berbunyi,Nanda menatap Jasmine lalu berkata."Pelajaran pertama kimia bukan?" Tanya Nanda pada Jasmine.
"Iyaa,pelajarannya Bu Enok."
"Yang kemaren itu bukan si?"
"Hmm,eh gua ke sana dulu ya." Kata Jasmine sambil menunjuk salah satu teman kelasnya yang ada di meja paling depan.Nanda mengangguk,Jasmine segera bangkit dari duduknya dan berjalan ke meja paling depan.
Sedangkan Nanda memilih untuk melamun,memikirkan tentang kata-kata Aldo yang masih memenuhi isi kepalanya.
'Brakkk'
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiga Hati Satu Cinta
Teen FictionKetika orang yang ku cintai sejak lama mencintai orang lain, dan dia sahabatku sendiri. -Amanda Citra- Aku selalu mencegah perasaanku sendiri untuknya. Tapi, rasa ini datang kembali. Datang di waktu yang salah dan tidak tepat...