"Mengapa harus ada Cinta?
Padahal Cinta hanya rasa sakit."--<>--<>--
"Pagi ma,pa." Sapa Endah saat ada di ruang makan kepada mama dan papanya.
"Pagi juga anak gadis." Balas mama papa Endah bersamaan.
"Kamu sekarang di anterin mama kan?" Tanya Fito,papa Endah.
"Engga,aku nebeng sama Citra.Nanti dia juga paling kesini." Kata Endah seraya memasukan suapan pertama ke dalam mulutnya.
"Oh yaudah,untung mama belom rapi-rapi." Timpal Elfa,mama Endah.
"Makanya aku males bareng mama kalo pagi,lama dandannya doang." Sindir Endah.
Elfa membelalakan matanya,saat ingin memarahi Endah,suara bel rumah berbunyi dan mengalihkan pandangannya ke arah pintu rumah.
'Ting....Tong..'
'Ting...Tong..'
'Ting...Tong..'"Duh,siapa si?mencet belnya gak sabaran banget kayanya." Kesal Elfa lalu beranjak dari duduknya.
"Citra pasti itu ma,biar aku aja yang bukain,mama tunggu sini." Kata Endah mencegah Elfa,lalu segera pergi untuk membuka pintu utamanya.
'Krettt'
Saat pintu di buka,muncul sosok Citra sedang tersenyum ke arahnya.
"Pagi amat dateng kesininya,mao ngepel sekolah?" Kata Endah pada Citra,pasalnya,ini masih pukul 06.10 dan itu masih sangat pagi.
"Lah ngapa?dari pada telat kan?"
"Yaudah,gua ambil tas dulu di meja." Kata Endah hendak pergi,namun Citra mencekal lengannya. "apaan?" Tanya Endah bingung.
"Langsung berangkat gitu?" Tanya Citra,dan Endah hanya mengangguk."ish,gua dateng pagi-pagi gini tuh mau numpang makan." Kata Citra jujur.
"Hah?najis lo!bukannya udah makan dirumah?"
"Belom,makanya gua mau numpang makan.Anggep aja ongkos lo naek ojek." Kata Citra langsung berjalan mendahului Endah.
Endah mendengus,lalu segera mengikuti Citra.' Berasa gua yang jadi tamu.' Batin Endah kesal.
Sesampainya diruang makan Citra langsung mencium punggung tangan Elfa dan Fito.
"Om,tante,Citra numpang makan ya?" Kata Citra tanpa rasa malu dan langsung duduk dikursi kosong samping Endah,tanpa menunggu jawaban dari Elfa dan Fito.
Elfa tersenyum."Iya makan aja,emang kamu belum sarapan?" Tanya Elfa pada Citra yang sedang menyendok beragam lauk pauk ke piringnya.
"Belom tante,kalo udah ngapain pagi-pagi kesini cuma buat jemput Endah.mending nyantai dirumah." Kata Citra lalu memasukan suapan kedalam mulutnya.
"Ada-ada aja kamu,emang gak ada yang masak?"
"Mama sama papa lagi ke luar kota,katanya si ada urusan.Gak tau urusan apa."
Elfa hanya mengangguk,lalu segera melanjutkan makannya.
--<>--<>--
Endah merasakan ada yang aneh dari sikap sahabatnya yang satu ini.Pasalnya,dari sejak datang Nanda terus tersenyum.Bahkan,tadi Citra sempat teriak di kuping Nanda karna Nanda bengong pun,alih-alih ngomelin Nanda malah tersenyum lebar.
Dan tentu saja itu membuat Endah yakin,ada sesuatu yang ganjal.Endah masih memperhatikan Nanda yang sedang melamun,entah apa yang di fikirkan.Tapi Endah tetap menatap Nanda Seolah-olah dengan itu dia bisa tau apa alasannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiga Hati Satu Cinta
Teen FictionKetika orang yang ku cintai sejak lama mencintai orang lain, dan dia sahabatku sendiri. -Amanda Citra- Aku selalu mencegah perasaanku sendiri untuknya. Tapi, rasa ini datang kembali. Datang di waktu yang salah dan tidak tepat...