Seminggu berlalu dan akhirnya Lisa kembali ke sekolah setelah mewakili sekolahnya. Gadis itu berhasil memenangkan juara pertama. Lisa melangkah dengan ringan memasuki sekolahnya. "Minhyun sunbae!" Panggil Lisa sambil melambaikan tangan heboh. Saat jarak keduanya tinggal beberapa langkah Lisa tersenyum, senang. "Rindu padaku tidak?"
"Hng?" Diberi pertanyaan seperti itu tentu membuat Minhyun bingung. Ingin mengiyakan karena sejujurnya Minhyun rindu melihat gadis itu tiao istirahat, tetapi di sisi lain Minhyun takut mengakuinya.
Lisa diam, matanya fokus pada jari kanan Minhyun. "Ya ampun! Tangan kakak berdarah! Sini aku obati." Lisa menarik Minhyun menuju bangku yang berada di sisi koridor. Gadis itu kemudian mengeluarkan kotak kecil yang berisi obat merah, plester luka, koyo, obat pereda nyeri, dan obat-obatan lainnya. Lisa mengeluarkan obat merah dan plester luka dari sana kemudian mulai mengobati jari Minhyun. Lisa memakaikan plester luka bergambar Elsa dengan hati-hati. "Nah, sudah." Lisa tersenyum, tetapi masih menggenggam jari Minhyun. "Biar cepat sembuh harus dicium." Dan setelah Lisa memberi kecupan pada jari Minhyun yang luka, wajah Minhyun langsung memerah. Dengan cepat Minhyun menarik tangannya dan berdiri, salah tingkah. "Terima kasih, kalau begitu aku duluan."
Lisa memberengut, kesal karena ditinggal. Akan tetapi di sisi lain hatinya menjerit senang karena bisa sedekat itu dengan Minhyunnya. Ah, Lisa jadi bersemangat.
"Taehyung, sepertinya aku punya penyakit jantung." Pernyataan Minhyun langsung membuat Taehyung berhenti menyalin tugas milik Jisoo.
"Apa itu berarti kau akan meninggalkan harta untukku?" Balasan Taehyung membuat Nayeon memukul kepala lelaki itu. Nayeon mendongak, "Kenapa kau berpikir seperti itu?"
Minhyun menyentuh dada kirinya, "jantungku berdetak sangat kencang. Ini menakutkan. Tiap aku berada di dekatnya, jantungku selalu berdetak cepat seperti ini. Wajahku juga memerah dan aku jadi salah tingkah. Bukankah ini aneh? Apa kalian rasa aku harus ke rumah sakit?"
Nayeon dan Taehyung saling melirik kemudian mengangguk bersamaan. "Ya, kau harus ke rumah sakit jiwa."
••
sabar y kang
-amel
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Sunbae! [Selesai]
FanfictionIn which Lalisa want attention from her crush, Minhyun. © 2018