"Kenapa lagi anak itu?" Jaehyun menyenggol Jiho, tatapan keduanya terarah pada Lisa yang hanya memangku tangan meski jam istirahat sudah berbunyi sejak beberapa menit lalu. Jiho mengendikkan bahu, tangannya terulur mengambil kripik dari tangan Jaehyun. "Wajahnya memerah, apa dia demam?"
Jiho menggeleng sambil menggigit kripik kentangnya, matanya menatap Lisa penuh penilaian. "Dia demam cinta karena Minhyun sunbae telah menyatakan cinta padanya."
"What? Jadi mereka berpacaran?" Tanya Jaehyun, suaranya memekik kencang membuat Jiho memukul perut kekasihnya itu.
"Hih! Kamu tuh bisa diam gak sih? Berisik banget jadi laki-laki." Hardik Jiho sebal. Gadis itu melangkah menuju meja Lisa, Jiho bahkan telah mengibaskan tangannya di depan wajah Lisa tapi gadis itu tak juga sadar dari hayalannya. Jiho geram, sampai akhirnya ia membanting kamus bahasa Inggris milik Lisa. "Yya! Lalisa-"
"Lalisa! Minhyun sunbae mencarimu." Hyunbin berteriak dari meja depan dan Lisa langsung memeluk pinggang Jiho, bersembunyi di balik tubuh sahabatnya. "Yya! Woman kendalikan dirimu!"
"Sst! Aku gak bisa bertemu dengannya sekarang, Jiho-ya!" Lisa mengintip sedikit, membuat Jiho risih. Gadis itu langsung menarik Lisa, untung Lisa gak jatuh dan keduanya sampai di hadapan Minhyun. Lisa masih menunduk, wajahnya bener-bener memerah.
"Ya, pasangan baru! Selesaikan masalah kalian dan bergenti bertingkah seperti ini! Bikin stres saja," Jiho mendorong Lisa hingga gadis itu berada dalam pelukan Minhyun yang tersenyum lebar. Setelah itu, Jiho menutup pintu kelasnya kencang.
"My girlfriend is the best!" Jaehyun memuji Jiho dengan kedua jempol yang terangkat ke atas.
"Aku sih mau aja meluk kamu kaya gini terus, tapi emangnya kamu gak laper?" Lisa langsung sadar kalau dia masih berada di pelukan Minhyun. Lisa mundur beberapa langkah, masih menunduk karena wajahnya terasa panas. Minhyun mengulurkan tangannya, menyentuh pipi kanan Lisa hingga wajah gadisnya terangkat. "Jangan nunduk terus, aku jadi gak bisa melihat kecantikan wajahmu. Sampai kapan mau menghindar? Aku lebih suka kamu jadi dirimu sendiri. Jangan malu, meski kamu terlihat sangat manis kalau malu-malu seperti ini sih."
Omong-omong, sejak kapan Minhyun jadi bicara santai begini? Minhyun menarik tangan Lisa pelan dan membawanya ke kantin. "Ayo, makan. Lisa, kamu suka aku 'kan? Atau kamu sudah merasa bosan karena aku sudah menyukaimu?"
Lisa langsung menggeleng cepat. "Aku suka kamu! Bahkan rasa sukaku lebih banyak dibanding kemarin! Aku hanya-"
Jangan salahkan Minhyun kalau dia suka sekali memotong ucapan Lisa dengan mengecup bibir gadis itu. Minhyun hanya baru sadar jika Lisa sangat manis dan dia tak tahan dengan itu. Minhyun mengusap bibir Lisa pelan, sementara gadis itu langsung memukul lengan Minhyun. "Sunbae! Jangan main cium! Astaga! Ini sekolah!"
Minhyun tertawa, "Tak ada yang melihat. Tak apa, lagi kenapa kamu sangat manis sih?" Minhyun melingkarkan tangannya di depan bahu Lisa. "Ayo, kita harus makan."
"Sebenarnya siapa yang mengajarimu jadi seperti ini sih?" Tanya Lisa, heran.
"Banyak. Hehe."
Jadi, ya pada akhirnya keduanya bersama. Meski sekarang keadaan berubah sih. Kemarin saat masa pendekatan Lisa yang agresif, sekarang Minhyun yang sukanya skinship. Ya, namanya juga suka?
Intinya, misi Lisa untuk mendapat perhatian dari Minhyun sunbaenya berhasil.
Di balik tembok, Nayeon dan Taehyung melakukan high five dengan senyum lebar.
••
Bonus
"Hyun, dengar ini baik-baik." Taehyung melipat kedua tangannya, seolah memerintah. "Ini adalah trik dalam berpacaran."
Nayeon di sampingnya cuma bisa memutar manik mata. "Pahami dengan baik. Pertama, karena Lisa yang selama ini mengejarmu kau harus membuktikan bahwa kau juga menyukainya. Dalam kamus perempuan, mengejar sendirian itu melelahkan."
"Jadi, kau harus membalas apa yang telah Lisa lakukan selama ini. Kau harus bersikap manis, lembut, baik, dan melakukan apa yang dulu tak bisa kau lakukan. Hehe," Taehyung mengatakan hal itu dengan berbisik. Nayeon langsung memukul puncak kepala Taehyung, siapa suruh berwajah seperti itu?
"Skinship itu penting," Nayeon mengeluarkan buku bergambarnya. "Hanya saja jangan terlalu-"
"Lakukan saja apa yang kau ingingkan. Sentuh tangannya, ci-"
"Tidak, semua harus bertahap." Nayeong memotong ucapan Taehyung.
"Lakukan saja naluri laki-lakimu!"
"Yya! Kim Taehyung!"
"Wae?" Balas Taehyung, tak merasa ada yang salah dengan ucapannya.
Selebihnya, Minhyun tak mendengar kata-kata keduanya. Lelaki itu sudah masuk dalam khayalannya ketika Nayeon mulai mengatakan skinship. Rasanya, Minhyun sudah membuat teori di kepalanya terlebih dahulu dibanding saran dari keduanya.
• F I N •
nyeyhehehe
KELAR YEY!
see yaaa!
-amel
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Sunbae! [Selesai]
FanfictionIn which Lalisa want attention from her crush, Minhyun. © 2018