[09]

578 93 10
                                    

"Kau tidak bersalah, Hayoung."

Ucap Irene yang mencoba terlihat baik baik saja.

"Maaf sudah menyakiti hatimu. Sebelum kau mengatakan semua yang ada di pikiranmu, aku akan mengatakan terlebih dahulu semuanya."

Hayoung merasakan napasnya menjadi berat. Ini mungkin akan menyakitkan Irene, tapi Hayoung berjanji, jika Irene menginginkannya pergi, dia akan pergi. Tapi yang jelas, Hayoung siap untuk menerima segala konsekuensi yang mungkin terjadi jika semuanya berakhir, jika dirinya dan Sehun benar benar berakhir.

"Maaf, aku sudah tahu kau menjalin hubungan dengan Sehun, kau berpacaran dengannya. Tapi semenjak aku putus dengan Sehun, hubungan kami tidak benar benar berakhir. Aku dan dia masih sering bertemu, untuk keluargaku. Ayahku sangat menyukai Sehun, dan aku tidak tahu bagaimana caranya mengatakan bahwa aku dan Sehun sudah berakhir. Awalnya kami bertemu untuk hal hal yang menyangkut keluargaku, kau tahu, aku menangis jika mengingat Sehun telah memiliki kau. Maafkan aku karena menyukai pacarmu. Dan juga akhir akhir ini, maafkan aku, maaf... "

Ada jeda dimana Hayoung mengusap air matanya, begitupun Irene, mereka sama sama terjatuh terlalu dalam untuk Sehun, dan terluka sama dalamnya.

"ㅡㅡ akhir akhir ini dia lebih sering menghubungiku, dan kami sangat sering pergi bersama. Aku tahu aku salah. Jadi kau bisa menamparku dengan keras untuk ini, kau bisa memakiku. Tapi tidak untuk memaksaku berhenti mencintainya."

Tangan Irene semakin bergetar setelah mendengar semuanya dari Hayoung. Hatinya benar benar sakit kali ini, entah kesalahan apa yang telah ia perbuat hingga dia harus merasakan sakit ini. Irene menghela nafas, mengatur perasaannya, dengan air mata yang masih menetes, Irene juga mengungkapkan semua yang ada di dalam hatinya pada Hayoung.

"Aku selalu ingin tahu kenapa Sehun tidak memberiku kabar. Aku lega setelah mengetahuinya, aku tidak perlu lagi mengharap apapun darinya. Ini menyakitkan."

"ㅡㅡ aku tidak akan memintamu berhenti Hayoung, tetaplah mencintai Sehun dengan benar. Aku benar benar terluka saat ini. Setahun yang lalu dia menangis di depanku karena kau, harusnya aku tidak mengharap apapun sejak awal, aku yang membuatnya tertarik padaku, jika saja aku tidak berusaha membuatnya terpikat padaku, pasti hari itu dia akan kembali mencarimu. Aku meminta Sehun untuk melupakanmu, dan aku terus menerus memberikan perhatian pada Sehun, di saat seharusnya aku tidak melakukannya. Jika orang lain mungkin beranggapan bahwa Sehun yang menyukaiku terlebih dahulu, mereka salah, aku yang menyukai Sehun. Lalu aku lari untuk Chanyeol dan membuat Sehun mengejarku. Aku menyulitkan hidup Sehun. Aku pikir dia memang benar benar mencintaiku, tapi ternyata aku salah. Dia hanya memiliki perasaan yang rumit antara mencintaimu dengan tulus, atau tetap bersamaku dengan perasaan cinta yang mulai memudar."

**

Irene perlahan melangkah ragu dan sesekali membetulkan masker yang ia kenakan. Setelah bertemu dengan Hayoung tadi, dia harus menemui orang lain, yang tidak lain adalah Sehun. Irene menangis tersedu tadi saat Hayoung pulang kemudian Sehun menghubunginya. Mata Irene benar benar bengkak karena terlalu banyak menangis. Hatinya bukannya sekuat batu untuk tetap bisa tegar saat ada yang menyakitinya. Suara Sehun masih terngiang di kepalanya, juga semua yang Sehun ucapkan. Tidak ada kata maaf yang keluar dari bibir Sehun, mungkin itu yang membuatnya seakan tercekik oleh keadaan.

"Irene?"

"Hm"

"Bisa kau menemuiku?"

Sehun pasti mendengar bahwa Irene menangis saat itu, tapi dia tidak bereaksi apapun tentang itu. Sehun tidak lagi peduli, itulah yang dipikirkan Irene.

"ㅡㅡ ayo kita bertemu ditempat biasa."

Irene tidak mampu berbicara, dan ada jeda yang sangat lama saat dia menangis dan Sehun beberapa kali menghela napasnya frustasi.

"Aku menunggumu."

Hanya itu kata terakhir yang Sehun ucapkan tadi. Irene benar benar berharap Sehun akan meminta maaf, karena setidaknya itu yang sangat ingin Irene dengar, walaupun memang kata maaf tidak bisa mengubah apapun yang telah terjadi, tetapi tetap saja, Irene ingin Sehun harus tetap meminta maaf padanya.

Irene memasuki sebuah restauran yang cukup mewah, dan berjalan ke arah ruangan yang tentu saja adalah ruangan private. Dan benar saja, Sehun ada di sana, lagi lagi hati Irene terasa hancur melihat wajah itu. Irene sangat sangat merindukan Sehun yang sudah cukup lama tidak menemuinya, namun di sisi lain sudah tidak ada lagi yang patut untuk di rindukan. Sehun melihat kedatangan Irene, namun dia tetap diam, bahkan hingga Irene duduk tepat di depannya.

Irene mulai merasa tatapan aneh dari Sehun, hingga akhirnya Sehun bersuara.

"Maafkan aku."

Kata pertama yang terucap dari mulut Sehun membuat Irene langsung menenggelamkan wajahnya di atas meja, dan dia menangis keras. Lebih keras daripada dia menangis di depan Hayoung tadi. Hancur sudah pertahanan hati Irene. Dia harus menelan kenyataan pahit, bahwa Sehun mencintai orang lain, kembali mencintai Hayoung.

"Aku mohon jangan menangis. Aku benar benar tidak pantas untuk kau tangisi seperti itu, Irene. Maafkan aku."

"Ini sangat sangat menyakitkan."

Irene mengusap air matanya, menatap tajam mata Sehun.

"Aku tidak tahu harus bagaimana. Maafkan aku."

"Kau tahu, Oh Sehun. Aku ...

Benar benar ...

Tidak ingin lagi mengenalmu."

**

"Kau jangan menangis. Kenapa semua menangis karenaku?? Aku tahu aku seburuk itu, tapi tidak bisakah kalian menukul wajahku saja daripada menangis seperti itu???"

"Kau bodoh Oh Sehun, kenapa membuat semuanya serumit ini."




"Aku juga tidak ingin seperti ini Hayoung-a. Jujur aku memang sempat benar benar jatuh cinta padanya."

Ada jeda di mana Hayoung merasa hatinya tertusuk, meskipun dia memang tahu bahwa Sehun memang pernah mencintai Irene tetapi tetap saja rasanya menyakitkan, sampai Sehun melanjutkan ucapannya

"Tapi semuanya terasa jelas saat bersamamu. Perasaanku, begitu berbeda saat bersamamu. Rasa yang hanya bisa ada saat bersamamu."

Sehun meraih tangan Hayoung menariknya kedalam pelukannya, erat, seakan Sehun tidak ingin gadisnya itu berjarak satu sentipun darinya. Beginilah seharusnya, sejak awal Sehun memang hanya mencintai Hayoung. Namun mungkin harus ada badai untuk menguji bagaimana perasaan mereka yang sesungguhnya,

"Kau putus dengan Irene?"

"Aku tidak pernah berpacaran dengannya."

**

Vote + comment ya
Thankyou!!!!

Jiyoungim

Ex-GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang