5. Prince Fēngbào

17.1K 1.5K 22
                                    

'Dia begitu sederhana namun kecantikannya tidak-lah sederhana..'

***

"Putri Mahkota, Tolong pelan-pelan..", A-Mei yang malang. Dia harus menjaga Feng Huang yang masih dalam pengaruh arak, gadis itu terhuyung ke kiri dan ke kanan. Kapan saja dia bisa terjatuh, itu sebabnya A-Mei sangat panik.

Bruk!

"Putri Mahkota!!", A-Mei memekik ketika Feng Huang tersandung, menginjak rok hanfunya sendiri. Beruntungnya, di depan sana ada seorang pria. Wajahnya sekilas mirip dengan Pangeran Long, tapi jelas mereka orang yang berbeda. Pria itu menangkap tubuh Feng Huang dengan cepat, membantunya untuk menyeimbangkan tubuh.

A-Mei berlari kencang kearah Feng Huang, dengan panik bertanya keadaannya. Namun Feng Huang justru cengegesan, kemudian dengan tenang berkata, "Tidak apa-apa, A-Mei. Aku adalah Feng Huang, aku bisa terbang..", Ujarnya tidak jelas diiringi kekehan. Pria penolongnya berusaha keras menahan tawa,

"Memangnya--- Nona ini burung?", Pria itu bertanya. Feng Huang mendongakkan kepalanya menatap dengan raut wajah anak kecil, Feng Huang cemberut. Dia mengatup kedua sisi wajah Pria di depannya, lalu dengan nada kekanak-kanakkan yang tengah mengambek kemudian berkata "Nona? Kau memanggilku Nona? Pangeran Long, biasanya kau akan memanggilku Feng Huang. Apa kau salah makan obat?",

Pria itu memiringkan kepalanya, "Maaf, Nona. Tapi saya bukan Pangeran Long, itu adalah kakak saya. Saya adalah Fēngbào, Pangeran kedua dari Kerajaan Qin. Anda pasti adalah kakak ipar saya, Liu Feng Huang bukan? Fengbao memberi salam kepada kakak ipar..", Ujarnya sopan. Seraya berusaha melepaskan tangkupan tangan Feng Huang dari wajahnya,

Gadis itu membuat Fengbao sekaligus A-Mei terkejut, karna tiba-tiba saja dia menangis. "Benar, tidak mungkin kau adalah Pangeran Long. Cara bicaramu sangat sopan dan lembut, kau bukan Pangeran Long. Lalu siapa..?", Feng Huang terlihat sedikit terlambat menangkap kebenaran.

Fengbao menghela napas, sebelum akhirnya angkat mulut dan berkata, "Saya adalah Fengbao, Pangeran Kedua. Adik laki-laki dari suami kakak ipar, Pangeran Long..",

Feng Huang mengangguk, kemudian berjalan mendahului Pangeran Fengbao dan A-Mei dibelakang, hingga tiba-tiba saja Feng Huang merosot turun menyentuh permukaan tanah. A-Mei dan Pangeran Fengbao sama-sama berteriak, berlari sekuat tenaga kearah Feng Huang. Tentu saja, Pangeran Fengbao yang tiba terlebih dahulu dibandingkan dengan A-Mei yang harus mengangkat rok hanfunya.

"Kakak ipar..???", Pangeran Fengbao mengoyang tubuh Feng Huang. Namun tidak ada reaksi sama sekali dari gadis itu, A-Mei yang terengah-engah disebelah Pangeran Fengbao hanya bisa melihat.

Selang beberapa detik, Permaisuri terlihat berlari kecil kearah mereka bertiga dengam raut wajah panik dan juga khawatir. Bertanya, "Ada apa? Ya ampun--- Feng Huang?? Ada apa dengannya??", Pangeran Fengbao hanya diam kemudian membiarkan A-Mei menjelaskan. Permaisuri mengangguk, memberi perintah pada Pangeran FengBao untuk membawa Feng Huang kembali ke kamarnya.

"Panggilkan tabib.", Titah Permaisuri dengan segera setelah mereka semua tiba di kediaman Putra Mahkota sekaligus kediaman Feng Huang.

Gadis itu masih tidak sadarkan diri, meski barusan beberapa kali dia terdengar bergumam tidak jelas. Pangeran Fengbao berdiri disamping ibunya, sementara A-Mei pergi untuk memanggil tabib. Xiao Li, gadis 'rubah' itu tadinya bersama Permaisuri di paviliun bunga, namun melihat Permaisuri panik dia hanya bisa berpura-pura ikut panik.

[COMPLETE] The Strongest EmpressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang