Ending Scene

15 2 0
                                    

Jonghyun merasa sesuatu menyilaukan matanya yang sedang terpejam. Perlahan-lahan ia membuka kedua matanya dan mendapati bayangan seseorang berdiri tak jauh darinya. Jonghyun seperti mengenal orang itu. Mulutnya seolah-olah terbuka dengan sendirinya saat memanggil nama orang itu tanpa ia sadari.

Ia menyebut nama wanita itu, Yeon Woo. Berkali-kali ia memanggil nama itu dengan mata berkaca-kaca. Sepertinya sudah sangat lama ia pergi dan membiarkan wanita itu menunggunya dengan sangat kejam seorang diri. Tapi kenapa wanita itu malah tersenyum dan bukannya marah padanya?

"Kau sudah melakukannya dengan sangat baik." ucap wanita bernama Yeon Woo itu dengan senyum yang menggores wajahnya. Gadis itu berjalan ke arahnya. Meraih tangannya dan menggenggamnya sangat erat seolah- olah ia tak ingin kehilangan pria itu lagi setelah ini.

"Aku tidak akan membiarkanmu pergi lagi. Jangan melakukan hal bodoh lagi, yang akan membuat orang yang mencintaimu bersedih."

"Kenapa kau bersedih, bukankah aku memintamu untuk tidak bersedih." ucapnya sambil mengusap air mata yang mulai membasahi pipi gadis itu.

"Apa kau baik-baik saja selama ini? " tanya pria itu pada Yeon Woo untuk menghibur hati gadis itu. Yeon Woo hanya menggeleng dengan pelan sebagai jawaban atas pertanyaan pria itu. Mereka berjalan beriringan menyusuri sepanjang pantai bersama-sama dengan tangan yang saling menyatu. Lalu mereka berlari bersama mengejar burung-burung yang biasa ada di pantai.

Yeon Woo berlari di depannya. Wanita itu terlihat begitu bahagia, Jonghyun juga ikut senang melihatnya. Senyum wanita itu sudah sangat lama ia rindukan.

Apa ini mimpi?

Ataukah nyata......tapi rasa kesepian ini sudah menggerogotinya dari dalam. Jonghyun selalu berpikir apa ia bisa bertahan?

Sesaat senyum wanita itu terlihat menjadi samar-samar di penglihatan Jonghyun dan tiba-tiba semua menghilang. Tapi sebelum itu ia melihat wajah Yeon Woo yang nampak sedih saat kabut putih tiba-tiba menghalangi pandangannya.

Sampai akhirnya Joyeon terbangun karena mimpi itu lagi. wanita bernama Yeon Woo itu kembali muncul dalam mimpinya. Sebenarnya mimpi apa itu tadi?

"Kau sudah bangun?" terdengar suara Jonghyun masuk ke dalam pendengarannya, membuat gadis itu tersadar dari lamunannya.

"Kau juga sudah bangun?" kini giliran gadis itu bertanya. Mereka hanya saling memandang satu sama lain dengan pikiran masing-masing. Sampai akhirnya Jonghyun membuka mulut bertanya pada gadis itu. "apa kau mencintaiku?"

Tentu saja kenapa pria itu harus mempertanyakan sesuatu yang sudah jelas jawabannya. "kalau aku bilang aku mencintaimu apa kau akan mempercayainya?"

"Hmm...."

"Kalaupun aku tidak menyukaimu, Aku tak ingin ada di depan ataupun di belakangmu, aku ingin ada di sampingmu. Aku ingin lebih dekat denganmu daripada saat ini." Jonghyun terlihat menahan senyumnya setelah apa yang gadis itu katakan padanya. kalau Joyeon memang tidak menyukainya lalu kenapa gadis itu ingin selalu ada disisinya? Bukankah itu terdengar aneh?

"Kenapa kau tertawa?" gadis itu protes tak terima karena Jonghyun menertawakannya diam-diam.

"Aniya, aku hanya tidak mengerti dengan apa yang kau katakan, tapi terima kasih karena sudah mengatakannya."

Joyeon tak berkomentar, ia hanya menatap Jonghyun dengan penuh perhatian. Tanpa sadar tangannya bergerak menyentuh pipi pria itu, membelainya dengan penuh kasih sayang.

MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang