°04: Discussion

2.8K 534 42
                                    

Paginya, siyeon dibangunkan oleh keributan diluar. Saat siyeon bangun, dia melihat eunbin yang sedang santai menyisir rambutnya didepan cermin.

"Eunbin..? Itu ribut ribut ada apa sih?" tanya siyeon dengan suara serak khas baru bangun tidur.

"Oh, paling ada eksekusi" ujar eunbin acuh, sambil masih menata rambutnya.

"Hah?! Lo becanda?" pekik siyeon tak percaya. Sungguh, sampai mana keanehan ini akan terus berlanjut?

"Gue ngga becanda. Tapi karena gaada pengumuman, mungkin itu bukan eksekusi." ucap eunbin, lalu beralih ke nakas tempat tidur dan mengambil sebuah buku dengan sampul biru laut.

"Terus ada apaan?" tanya siyeon.

"Emang gue tau?" ucap eunbin acuh, lalu berbalik dan berjalan menuju pintu. Sebelum keluar dan masih diambang pintu, eunbin memanggil siyeon.

"Yeon, cepetan siap siap terus turun" ujar eunbin, yang mulai tidak sabar.

Siyeon mengangkat sebelah alisnya, lalu bertanya, "Ngapain?"

"Ya emang lo ga mau sarapan?" tanya eunbin, lalu pergi.

Dengan segera, siyeon bergegas ke kamar mandi dan bersiap siap.

>°°°°<








































>°°°°<

Saat turun, semua sudah siap di meja. Semalam, eunbin baru saja memberi tahunya kalau apartment itu milik mereka.

"Duduk, siyeon. Kita sarapan" ujar jeno tanpa menatap siyeon.

Siyeon hanya menurut, lalu memilih duduk disamping eunbin.

Suasana sarapan sangat hening, bahkan saat mereka sudah selesai. Felix dan seungmin membereskan piring kotor, dan jeno mulai bicara.

"Siyeon, gua tau eunbin uda bilang ini dunia apa, kan?" tanya jeno dengan wajah serius.

Siyeon hanya bisa mengangguk, karena mereka belum begitu dekat.

"Kalo gitu, bagus. Gua cuma perlu ngasi tau peraturan di dunia ini"

Siyeon bersiap mendengar. Namun, ternyata jeno hanya menyodorkan sebuah kertas.

Isinya;

1. Penduduk sinner paradise dilarang melakukan kejahatan sekecil apapun.

2. Setiap sore, penduduk akan mengakui kesalahan yang dibuatnya sebelum dikirim ke dunia ini. Tidak wajib, tapi sebulan setidaknya dua kali.

3. Jika ada eksekusi didepan umum, warga wajib melihat. Terkecuali orang yang sedang memiliki urusan penting dengan yang mulia.

4. Warga dilarang menyelidiki apapun yang tidak/bukan hak mereka.

5. Dilarang keluar rumah diatas pukul 11 malam.

Jika melanggar semua atau salah satu dari yang disebutkan, hukumannya adalah eksekusi di depan umum.

Sekian, kepada penduduk sinner paradise.

Setelah membacanya, siyeon jadi mengerti saat eunbin mengatakan "ngga ada pengumuman". Karena jika ada eksekusi di depan umum, pasti akan ada pengumuman atau kabar yang meminta warga untuk menyaksikan eksekusi.

Sinner paradise | 00 line [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang