happy reading!
╭┈───────────── ◑ ● ◐
┊A N O T H E R
╰┈─────➤ ῳơཞƖɖ"Suatu kehormatan bisa bertemu dengan anda. Maaf atas kelancangan kami. "Mereka semua seketika menunduk seakan memberi hormat kepadaku.
Apa maksudnya?.
"Maaf atas ucapan saya yang sangat lancang tadi. "
Aku hanya diam mencoba memahami situasi yang terjadi, walau berapa kali kupahami aku tetap tidak paham.
"Ti-tidak apa-apa. "Sial mengapa aku berbicara terbata-bata.
Semuanya diam seperti memikirkan sesuatu. Sampai salah satu diantara mereka memecahkan keheningan.
"Nona utusan dewa. "Ucap laki-laki yang sedang duduk itu. Dia seakan menjeda ucapannya lalu menarik nafas dan membuangnya perlahan. Apa dia gugup?
Kalau boleh jujur dia tampan. Bukan hanya dirinya saja tapi semuanya.
Bukan saatnya dirimu memikirkan wajah tampannya Lottie!, dan lagi beberapa menit yang lalu dia bilang ingin menebas kepalaku dengan pedangnya.
Membuatku merinding ketika mengingatnya lagi.
"Sekarang anda hanya memiliki dua pilihan tetap tinggal disini dan melindungi klan kami atau mati ditangan kami. "Ucapnya. Seketika mataku membelalak.
Bahkan tak ada yang menguntungkan untukku dari kedua tawaran itu. Aku ingin pulang kerumah ini bukan tempat tinggalku.
Siapapun tolong aku.
Seketika ruangan menjadi tegang. Semua mata mereka menatap kearahku menantikan jawaban yang keluar dari mulutku.
Aku benci situasi ini.
"B-bukankah saya tadi sudah mengatakannya pada anda. Saya ini hanya orang yang tersesat, dunia saya bukan disini, saya tidak tahu apa yang terjadi dengan dunia anda dan itu juga bukan urusan saya " aku menjeda perkataan, mengambil nafas dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another World
Fantasy❝ Sekarang anda memiliki dua pilihan, tetap tinggal dan melindungi klan kami atau mati ditangan kami? ❞ (on going) ft.bts ⓒJAR2004