happy reading!
╭┈───────────── ◑ ● ◐
┊A N O T H E R
╰┈─────➤ ῳơཞƖɖMataku mengerjap bingung akan situasi saat ini.
Entah bagaimana semua ini berawal ketika membuka mata aku berada disini, diposisi serba salah dan jika salah langkah nyawa ku bisa-bisa melayang begitu saja.
Tuhan tolong bantu aku, sungguh aku tak mengerti dengan situasi saat ini.
Datang ke dunia yang tak dikenal dengan sejuta pertanyaan dikepalaku yang terus berputar-putar.
Ya, akhirnya aku mengetahui suatu hal yang membuatku cukup kebingungan. Aku berada didunia lain bukan dunia tempat tinggalku berada.
Bagaimana bisa?!. Oh astaga ini terlalu bersifat fantasi, tolong siapapun beritahu aku kalau ini hanya sebuah mimpi dan tolong bangunkan aku dari mimpi aneh ini. Aku mohon.
Saat ini yang bisa ku lakukan hanya satu, duduk diam didepan 7 orang yang entah manusia atau bukan ini dengan tenang, tapi sepertinya tidak dengan jantungku karena detaknya sama sekali tidak bisa dikontrol.
Tatapan mereka tajam seakan-akan tengah mencari sesuatu dalam diriku. Tidak mungkinkan mereka berniat untuk menjual organ dalam ku, memikirkannya saja membuatku merinding.
Aku hanya berharap tuhan memberikanku kesempatan untuk hidup dan menolongku dari situasi menyeramkan ini.
Apalagi sosok berwajah paling pucat dengan aura yang tidak menyenangkan dan pakaian hitam yang dipenuhi cipratan darah. Dia yang paling menyeramkan.
"Nona utusan dewa. "Ucap salah satu diantara mereka. Ternyata mereka tidak bisu, lalu untuk apa mereka diam sedari tadi dan membuatku kebingungan dan merasa nyawaku terancam.
"Anda benar-benar nona utusan dewa?"sebenarnya apa maksudnya, bahkan aku sendiri tidak mengerti.
"Jika anda berbohong pedang ini dengan sendirinya menebas leher anda. "Aku semakin menundukkan kepalaku dan mengeratkan kepalan tangan saking takutnya.
"Siksa terlebih dahulu. Karena dia telah membuatku menyelesaikan perang hari ini dengan cepat. "Sepertinya sekarang aku tahu alasan mengapa pakaiannya berlumuran darah.
"Aku baru saja membuat cairan eksperimen, mungkin dia bisa jadi kelinci percobaan. "
Glek!
Mengapa menelan air liur bisa sesulit ini.
"Kalian berhenti. Aku hanya ingin mendapat jawaban darinya bukan kalian. Jadi nona saya ulang sekali lagi, Apa anda benar-benar nona utusan dewa?"
Beberapa saat aku diam memikirkan jawaban karena jika salah satu kata saja mungkin akan berakibat fatal.
Aku menegakkan badanku lalu mendongakkan kepala yang tadi menunduk dan menatap sang lawan bicara."Saya benar-benar tidak mengerti apa yang anda maksud, saya juga tidak dapat memastikan kalo saya ini 'nona utusan dewa' yang tadi anda ucapkan. Saya hanyalah orang yang tersesat didunia asing ini. "Ucapku dengan tegas walau sebenarnya detak jantungku saat ini benar-benar tidak terkontrol.
Kulihat dia seperti tengah berfikir dengan tatapan yang mencari suatu kebohongan pada diriku.
"Hoseok, apa kau menemukan sesuatu yang aneh tadi?"
Aku hanya diam dengan kepala yang kembali menunduk karena tatapan mereka tak kunjung melembek malah semakin tajam. Sebenarnya apa salahku.
"Darahnya beraroma manis, rumput yang berwarna hijau dihutan kegelapan setelah dilewati kakinya, tidak ada hewan iblis yang menyerang nya, lukanya cepat pulih dan kembali seperti semula"
"Kita hanya bisa mengetahuinya dengan mencium bau darahnya saja. "Seseorang berjalan mendekat dengan jarum suntik ditangannya. Badanku tiba-tiba saja bergetar, perlu diketahui aku takut disuntik.
"Jangan. Itu malah akan membuat dunia ini semakin memburuk. Kalian mencium wangi darahnya bukan?bahkan Yoongi yang tengah menghabisi lawannya dengan membabi buta juga mencium wangi darahnya walau seharunya disana wangi busuk lebih mendominasi dan bisa dipastikan aromanya juga tercium oleh semuanya yang ada didunia ini dan mereka tengah mencari keberadannya. Jika kita melakukan itu kemungkinan terburuk yang akan terjadi adalah kita dikepung oleh semua klan. "
Apa karna tertusuk duri tadi dihutan?tapi bagaimana bisa darahku beraroma manis dan bahkan dapat tercium hingga berkilo-kilo meter. Tidak masuk akal.
"Bisa dibilang kedatanganya adalah bencana sekaligus penyelamat, begitu?"Ucap seorang laki-laki yang sedari tadi diam dan duduk santai dikursi.
"Ya. Jika keberadaannya disini diketahuin oleh klan lain mungkin mereka akan berlomba-lomba menyerbu kesini dan merebutnya karena kekuatannya dibatas normal"
"Sebenarnya kekuatannya sebesar apa?"
"Dia bisa membunuh klan goblin hanya dengan satu jentikan jari saja. "Mata mereka membulat lalu menatapku dengan raut terkejut.
Sedangkan kepalaku dipenuhi tanda tanya. Hey!aku membuka minuman kaleng saja kadang kesulitan, jangan mengada-ngada.
"Se-sebesar itu kekuatannya?"
"Dari buku yang ku baca seperti itu. Dia bisa melakukan sesuatu yang tak mungkin menjadi mungkin"
"Seperti sihir?"
"Bisa dibilang seperti itu tapi ini adalah suatu hal yang berbeda dari sihir. Dia tak perlu mengucap mantra atau membuat pola simbol melainkan langsung menyerang dengan tangan kosong"
"Apa dengan tangan yang terlihat lemah itu bisa membunuh satu klan ini?. "Ucap salah laki-laki imut dengan sembari menunjuk tanganku yang berkeringat dan sedikit bergetar.
Nyawaku sedang dipertaruhkan saat ini, jadi wajar jika aku setegang ini.
"Jika dia mau, dia bisa melakukannya. Kekuatannya bisa digunakan secara bebas mengikuti apa yang dia inginkan"
Sebenarnya pembicaraan macam apa ini?aku tak mengerti.
Mata mereka masih membulat dan menatapku dengan kagum, takut, tak percaya(?)
Entahlah aku tak mengerti.
Tiba-tiba saja pelayan datang membawakan seragam sekolahku yang terdapat sedikit bercak darah disana. Aku baru sadar kalau saat ini pakaianku telah berubah.
"Ini pakaian yang dia pakai tadi. Sudah kumantrai dan disegel jadi tidak tercium bau darahnya. "Ucap laki-laki yang membawaku kesini yang dipanggil Hoseok itu.
"Buat pelindung diruangan ini dan buka segelnya. "
Hoseok langsung mengikuti apa yang diucapakan laki-laki itu. Tiba-tiba saja ada cahaya biru dan menyebarkan keseluruhan ruang seperti membuat pelindung. Sepertinya aku benar-benar ada didunia sihir, apa ini semacam dunia harry potter?
Mulut Hoseok terus bergerak seperti mengucapkan mantra dan seperti ada sesuatu yang hancur dari baju seragamku seperti perisai entah apalah itu. Jujur ini keren, seperti memainkan game fantasi dengan VR (Virtual Reality).
Dan seketika semuanya terlihat terkejut setelah mencium sesuatu. Ada apa lagi ini?
Aku merasa seperti orang paling bodoh disini.
◑ ● ◐
To be continued...
× × ×
κoмᴇɴтᴀʀ ᴅικoʟoм κoмᴇɴтᴀʀ ʙᴀɴʏᴀκ ʏԍ ԍᴀ ɴʏᴀмʙuɴԍ ʏᴀ?soᴀʟɴʏᴀ ιɴι cᴇʀιтᴀ ᴅιʀoмʙᴀκ sᴇмuᴀ נᴀᴅι sᴇcᴀʀᴀ κᴇsᴇʟuʀuнᴀɴɴʏᴀ ᴀκu ʀᴇvιsι.uᴘᴅᴀтᴇɴʏᴀ נuԍᴀ ʀᴀᴅᴀ ʟᴀмᴀ мuɴԍκιɴ sᴇмιɴԍԍu 1×/2× ᴀтᴀu ʟᴇʙιн ʟᴀмᴀ тᴇʀԍᴀɴтuɴԍ oтᴀκκu ʟᴀԍι мᴇмᴀᴅᴀι/ ᴇɴԍԍᴀκ:"
KAMU SEDANG MEMBACA
Another World
Fantasía❝ Sekarang anda memiliki dua pilihan, tetap tinggal dan melindungi klan kami atau mati ditangan kami? ❞ (on going) ft.bts ⓒJAR2004