happy reading!
╭┈───────────── ◑ ● ◐
┊A N O T H E R
╰┈─────➤ ῳơཞƖɖBosan, satu kata yang mendeskripsikan Lottie saat ini. Sudah hampir 3 jam dia hanya diam sembari menatap Namjoon yang sibuk dengan penelitiannya. Mulai dari membelah perut hewan, mematahkan tulangnya dan hal-hal sadis lainnya. Semua itu dilakukan dengan alasan penelitian.
Lottie hanya diam sembari mengikuti setiap gerak-gerik tubuh Namjoon jika dirasa itu terlalu sadis dia akan memalingkan wajah, menuntup matanya rapat-rapat dan menutup telinga menggunakan kedua tangannya.
Dan entah sudah berapa kali Namjoon membunuh hewan-hewan tak berdosa satu hari ini. Ia melakukannya dengan mudah, seakan telah terbiasa melakukan hal itu. Saat pisaunya mulai terarah ke perut katak, Lottie yang muak dengan adegan yang terus berulang-ulang mencoba mengehentikannya.
"Berhenti melakukan hal itu. "Ucap Lottie sembari menatap Namjoon yang berhenti melakukan kegiatannya.
"Kenapa? "Matanya menatap Lottie tidak suka. Menurutnya Lottie itu mengganggu, ia tidak suka diganggu ketika tengah melakukan hobinya, yaitu; melakukan eksperimen. Namjoon tak mengerti, sebenarnya apa yang dipikirkan Taehyung sampai memberikan sebuah keputusan yang membuatnya muak.
"Berhenti membunuh hewan yang tidak bersalah. Dia juga berhak untuk hidup. " Lottie menunjuk katak yang sudah siap untuk mati karena pisau berada tepat didepan perut katak itu.
Namjoon yang mendengar ucapan Lottie mengeluarkan senyuman mengerikan. Tiba-tiba saja ide gila melintas dikepalanya, seperti apa isi kepala Lottie, perut dan hal-hal sadis lainnya. Dan Lottie yang melihat senyum itu bergidik ngeri. "Bagaiman jika anda yang menggantikan katak ini? "Ucap Namjoon dengan smirk yang mengerikan. 'Glek' Tamat sudah riwayatmu Lottie.
A few moments later ...
"HUAAAA TYDAC!!! "Lottie berlarian kesana-kemari menghindari Namjoon yang tengah menggila. Bahasanya yang mulai alay-pun terdengar .
Namjoon terus mengejarnya dengan langkah lebar. Sedangkan Lottie yang memiliki badan kecil dan kaki pendek terus berlari walau sesekali terjatuh. Nyawanya sedang terancam saat ini. Jika dirinya mati mungkin cerita ini akan tamat. ╮(╯_╰)╭
Para pelayan dan orang-orang yang melintas hanya menonton tanpa ada niatan membantu karena mereka masih menyayangi nyawa mereka sendiri. Sebenarnya dalam lubuk hati mereka juga ingin menolong, tapi apalah daya.
"SIAPAPUN TOLONG AKU!! "Lottie terus berlari dilorong panjang yang entah menuju kemana. Sampai dirinya berhenti didepan sebuah bangunan yang cukup mewah dengan tanaman-tanaman hias yang berwarna-warni jangan lupakan bunga warna ungu yang menurutnya paling mencolok diantara yang lain. Tanpa pikir panjang dirinya langsung melangkah masuk kedalam bangunan itu, tak peduli mahluk apa yang tinggal disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another World
Fantasy❝ Sekarang anda memiliki dua pilihan, tetap tinggal dan melindungi klan kami atau mati ditangan kami? ❞ (on going) ft.bts ⓒJAR2004