((B a g i a n - 06))

4K 343 16
                                    

happy reading!

╭┈───────────── ◑ ● ◐┊A N O T H E R╰┈─────➤ ῳơཞƖɖ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

╭┈───────────── ◑ ● ◐
┊A N O T H E R
╰┈─────➤ ῳơཞƖɖ

"Orang-orang sibuk mencari anda kesana kemari, ternyata anda disini. "Ucapnya lalu berjalan kearahku. Aku hanya diam membatu, tidak mungkinkan setelahnya aku akan dipenggal?

Tap.. Tap.. Tap..

Karena bagaimana-pun aku ini masih berguna untuk mereka. Bisa dibilang aku ini bagaikan air dimusim kemarau. Sangat dibutuhkan.

Bolehkah aku sombong?–

"Jika anda tidak dibutuhkan mungkin Taehyung sudah menebas kepala anda. "

–sepertinya tidak.

Aku membalik tubuhku lalu mengahadapnya, dengan tangan yang menyembunyikan buku yang sedang ku baca. Entah kenapa otak ku berkata untuk menyembunyikan buku itu.

Dan terpampanglah wajah tampan dan rupawan didepanku dengan jarak yang sangat dekat. Ini gila!. Bagaimana bisa ada manusia setampan ini.

"Sedang apa anda disini nona? "Tanyanya dengan senyum yang mengembang membuat matanya menghilang. Biasanya akan keluar cahaya yang sangat menyilaukan seperti di komik-komik jika laki-laki tampan tersenyum seakan mendapat cahaya ilahi dibelakang tubuhnya, tapi entah kenapa aku malah merasakan tekanan dan firasat buruk.

Seperti pertanyaan nya memiliki arti 'Sedang apa kau disini keparat, mau ku bunuh?' kurang lebihnya seperti itu. Senyumnya walau-pun menawan tapi itu malah membuatku semakin tertekan.

Sampai kapan aku harus tinggal dengan orang-orang tidak bermoral seperti mereka. Rasa-rasanya mati menjadi pilihan terbaik untuk saat ini.

"Sa-saya hanya berkeliling karena bosan didalam kamar. "Jawabku terbata-bata keringat dingin mulai meluncur dari pelipisku. Sembari membayangkan beberapa posisi dibunuh dengan aesthetic. /plakk

Namun dia hanya diam masih dengan senyumnya. A-aku sudah menjawabnya dengan jujur bukan.

"Apa yang anda sembunyikan dibelakang tubuh anda itu? "Tamatlah riwayatmu Lottie.

"Ti-tidak ada. "Aku mencoba menutupi bukunya. Bagaiman-pun aku tak kan memberikannya.

Srat!

Secara tiba-tiba dia mengambil buku yang berada dibelakangku, atau lebih tepatnya yang ku sembunyikan dibelakangku dengan cepat.

Gerakan macam apa tadi itu?. Sangat cepat.

Matanya seketika membelalak ketika melihat buku yang berada di tangannya. Oh ayolah, itu hanya sebuah buku jangan membuat orang berfikir buruk karena raut wajahmu.

Matanya beralih menatapku tajam, seperti ada kilatan aneh yang muncul dari sana.

Glek!

Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang