((B a g i a n - 07))

3.3K 318 12
                                    

happy reading!

╭┈───────────── ◑ ● ◐┊A N O T H E R╰┈─────➤ ῳơཞƖɖ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

╭┈───────────── ◑ ● ◐
┊A N O T H E R
╰┈─────➤ ῳơཞƖɖ

⌜•ᴀuтнoʀ ᴘoιɴт oғ vιᴇw•⌟

"Bagaimana, apa kau sudah mendapatkannya? "Ucap laki-laki dengan wajah dingin sembari mengasah pedangnya.

"Belum, semua petunjuk sepertinya telah dihilangkan. Hilang tanpa jejak sama sekali, sepertinya hal itu dilakukan oleh kekuatan sihir. "Jawab salah satu laki-laki didalam ruangan. Dimana terdapat meja panjang ditengah ruangan yang sangat tertutup dan kedap suara.

Ruangan dengan gaya arsitektur abad pertengahan yang didominasi warna netral dan beberapa rak berada disisinya, juga lukisan yang turut menghiasi ruangan itu.

"Jika benar itu dilakukan oleh kekuatan sihir, penyelidikan akan sangat sulit karena setiap klan memilki beberapa anggota keluarga yang ahli dalam menggunakan sihir. "Laki-laki yang tengah sibuk membaca beberapa dokumen itu berucap.

Semua orang yang berada di ruangan itu terus berfikir, menjadikan suasana semakin serius.

"Ya, memang benar setiap klan memiliki beberapa anggota keluarga yang ahli dalam sihir. Tapi klan vampire lah yang memiliki kekuatan sihir paling menonjol di antara klan yang lainnya. "Jawab laki-laki yang duduk santai sembari meminum secangkir kopi.

"Aku kurang yakin untuk itu karena mereka juga mencari sebuah petunjuk disana. Dan hanya klan peri saja yang terlihat paling tenang diantara klan lain yang tengah sibuk mencari petunjuk dan bukti keberadaan 'Dia'. "Laki-laki dingin nan rupawan dipaling ujung meja yang sedari tadi diam akhirnya menyahut.

"Bisa saja itu hanya sebuah tipu muslihat klan vampire. "Laki-laki didepannya menjawab.

"Tapi untuk apa klan vampire sampai menurunkan si iblis medan perang dan si strategi perang kesana?. "Laki-laki yang memakai kacamata berucap.

Beberapa diantaranya menganggukkan kepala, membenarkan perkataan laki-laki berkacamata itu.

"Benar, sedangkan dimedan perang mereka hanya menurunkan si Wakil panglima saja. Seakan-akan putra mahkota dan panglima juga tengah menyelidiki hal itu. "Ucap laki-laki bertubuh paling tinggi.

Takk!

Laki-laki yang tadi tengah sibuk mengasah pedangnya-pun berhenti dan menaruh pedangnya dimeja.  Menghela nafasnya dalam.

"Hmm, ini semakin rumit. Ada dua kemungkinan yaitu; 'Dia' sedang bersembunyi dan menghilangkan jejak dengan kekuatannya atau ...

Ada klan yang menemukannya dan menyembunyikannya. "

⊰◐⊱┈──╌ [A] w o r l d ╌──┈⊰◑⊱

Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang