"Aaaaaakk, buka mulutmu"
Suzy tersenyum dan menurut membuka mulutnya, tangannya tak lepas memeluk pinggang langsing seseorang yang sudah berumur setengah abad itu
"Aigoo, uri Suzy..kau bahkan lebih manja dari Jimin, lepaskan tanganmu ini, bagaimana aku bisa menyuapimu kalau kau manja begini?"
"Dia memang selalu begitu Eommonim. Dia akan memelukmu sepanjang hari kalau sedang ingin sesuatu"
Suzy menoleh, itu ucapan Yoongi yang datang dengan Ayah Suzy, mereka membawa daging yang baru saja mereka panggang
"Aku tidak ingin apapun Oppa. Hanya.. aku baru saja bermimpi buruk.. sangat buruk! - Jadi biarkan aku begini, Eomma! Nomu nomu bogoshippo!"
Yoongi dan Ayah Suzy tersenyum,
"Memangnya uri Suzy bermimpi apa?" tanya Ayah Suzy sambil mengelus rambut putrinya
Suzy melepas pelukan ibunya dan beralih memeluk ayahnya, Suzy menggeleng "aku tak ingin mengingat mimpi itu. - aku merindukanmu Appa!"
"aigoo, anak ini membuatku takut Yeobo" Ayah Suzy gemas dan mencubit hidung putrinya
"Sini.. biar ku cubit kelinci nakal ini abeonim!" Tambah Yoongi
"Ya! Oppa!"
Rasanya Suzy sungguh bahagia semua yang ia alami kemarin hanyalah mimpi, melihat tawa ibu dan ayahnya, mendengarkan nada piano Yoongi sangat menyenangkan.. Lalu sekarang, tidur di pangkuan ibunya, sungguh ia bahagia. Suzy mendongak lagi, menatap ibunya yang juga tersenyum mendengar nyanyian lagu trot oleh Ayahnya dengan iringan piano Yoongi,
Suzy memejamkan mata
"Kau bahagia"
Suzy masih tersenyum dan mengangguk
Hingga tiba-tiba terdengar sayup seseorang memanggilnya. Alis Suzy menyerngit
"Kau mendengarnya?" tanya Ibunya
"Eomma!" Suzy langsung bangun duduk menghadap ibunya
"Kau sudah lama disini, sekarang kembali lah sayang.."
Seolah paham arah pembicaraan ibunya, Suzy mulai tak tenang "Eomma.." matanya mulai berkaca
"Eomma.. Appa.. dan Oppa mu, kami hanya bahagia jika kau juga bahagia, lupakan yang telah lalu, mulailah hidupmu sendiri, lakukan apa yang ingin kau lakukan" ucap Ibu Suzy dengan senyum
Air mata Suzy meleleh begitu mendengarnya, ia menoleh menatap Ayah dan Yoongi Oppa yang juga tersenyum padanya
"Eomma... -Hiks-" ia terisak dan memeluk ibunya
.
.
.
Lalu sedetik kemudian ia terbangun di tempat berbeda masih dengan perasaan sedih yang mendalam, air matanya menetes "Eom..ma.." lirihnya
Suzy merasakan sakit di sekujur tubuhnya, lalu mencoba beradaptasi dengan keadaan sekitar, ada sesuatu di depan hidung dan mulutnya, sepertinya alat bantu pernafasan
'rumah sakit?' Batinnya
Suzy teringat lagi saat tubuhnya dihantam mobil dan ia terpental bersama.. ya.. pria itu, adik Kim Namjoon yang berusaha menyelamatkannya.
Suzy memperhatikan sekeliling.. tak ada siapapun.. lalu sesaat ada yang masuk dalam ruangan itu, membuat Suzy menutup kembali matanya, ia belum sanggup untuk bicara dengan siapapun saat ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Orang Ketiga
Fiksi PenggemarSetiap kisah menceritakan orang ketiga adalah perusak hubungan. Orang Ketiga adalah orang yang keji. Orang ketiga tidak lebih dari benalu. But well ~~ Orang Ketiga tidak selalu buruk ÷÷÷÷÷÷÷ Ini adalah kisah dari Si-Orang-Ketiga