"Bersamamu adalah kado teruntuk hatiku yang pertama. Tapi, mengapa kau memberiku hadiah, sebagai hal yang tak terduga"
______________________________________Benar, bila aku mencintaimu. Tapi, mengapa ada yang berbeda kali ini. Kemarin adalah hari dimana kau memberiku hadiah, sebagai tanda apa aku tak tahu, aku hanya bisa menerimanya, sebab kau yang memaksaku menerima.
Aku menyukai hadiah itu, selalu ku bawa kala sibuk dan sedihku, kala lelap dan gembiraku. Aku sangat berterima kasih, atas apa yang kau beri, sebagai suatu keharusan untuk melihatku bahagia.
Tapi, ada hal yang tak terduga. Mungkin benar, cinta pertama bukanlah benar-benar yang pertama. Ia hanya sebagai cobaan hati yang kentara. Kutata kembali, apa yang membuatku digembar-gembor gelisah, aku takut apa yang kurasakan ini akan menyakitimu.
Sebisa mungkin, hati selalu kutata dan di jaga, sebagai tameng rencana kita. Aku tak pernag ingin bila keinginan itu semata-mata hanya ingin, dan jika benar itu ingin, kenapa sesakit ini dada kurasakan.
Maaf, bila hal tak terduga ini membuatmu sedih. Aku sangat tak apa, bila kau marah sekaranh, itu lebih baik. Agar aku sadar, bahwa kau benar mencintailu, sedang aku? 一di ambang kegelisahan.
Aku seperti tak lagi menemukan jantung yang berdetak saat di sampingmu, aku tak lagi merona saat bertatapan denganmu, bahkan ragamu tak lagi aku menyapa untuk merindu. Entah apa ini namanya, aku harap akan baik-baik saja, bila aku harus tanggal secara tiba-tiba. Aku percaya kepadamu, kamu akan selalu menyetujui alasanku selagi itu sungguh-sungguh, selama itu kebenaran.
Jadi, salahkan saja aku, jangan hatiku. Sebab, sesuatu yang dulu menggebu lalu tiba-tiba sepi itu adalah sebuah perasaan yang bosan dicandu akan kedamaian. Sesekali saja, aku kau lukai. Tapi nyatanya,kau tak pernah menyakiti. Hingga, aku sendiri yang meranjaukan hati ini, sedikit melukaimu, apapun 'tiba-tiba'ini dan apapun alasannya, semoga aku bisa bertanggung jawab dalam setiap laranya, dan kau akan melakukan apa yang kupinta 一baik-baik saja.
______________________
Tertanda: Salbiyah ATLuv ya❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Euforia Kenangan
RomanceTerkadang, kita hanya perlu mengumpulkan segala kekuatan perihal rasa. Merencanakan apa yang harus terencana. Membicarakan tentang memperjuangkan untuk tak saling kehilangan. Berdebat dengan pengorbanan atas sebuah 'kita' yang mampu memahami dan men...