Catatan Nayla

PROLOG

'Orang bilang dia itu beku, didekatnya akan terasa dingin meski kemarau menyapa. Mendekatinya bukanlah hal yang mudah, dia tertutup oleh tembok tembok yang membentengi dirinya. Mendapatkan seutas senyum darinya adalah sebuah keberuntungan. Dia sangat enggan untuk berbicara walau hanya sepatah kata, bertanya adalah sebuah cara untuk membuatnya bersuara'

Gadis yang mempunyai nama lengkap Nayla kamilla ini, baru saja menyelesaikan hobby menulisnya. Kali ini tatapannya berpaling pada sebuah buku berwarna biru yang dihiasi dengan gambar robot kucing yang juga berwarna biru.

Tangannya membuka lembaran pertama buku tersebut, sebuah tulisan tangan menggunakan tinta hitam yang pertama kali dia baca.

'aku tau aku tak bisa mendengar semua curhatan mu, tapi anggaplah buku ini diriku. meski aku tak bisa mendengarmu lagi tapi setidaknya ada buku ini yang menjadi coretan dalam setiap persaan mu'

Gadis yang mempunyai lesung pipi disebelah pipi kirinya ini menghembuskan napas panjang dia merindukan seseorang yang telah memberinya banyak hal.

"makasih" lirih nayla, buku itu ia peluk erat seakan akan itu adalah orang yang ia rindukan saat ini.

gadis itu tidak banyak berbicara. semua yang dia rasakan dituangkan dalam buku yang menjadi tempat curahan hatinya.

'aku telah menemukannya walau sebenarnya aku tidak yakin apa benar dia orang yang kamu maksud. kamu tidak memberiku petunjuk tentang dia bahkan hanya namapun aku tidak tau. jujur mencari dirinya itu sangat sulit karena kamu hanya memberiku selembar kertas saja. jika aku boleh bertanya mengapa kamu ingin aku menemui dirinya ? apa maksud mu ? tapi sayang kamu tidak pernah mau memberi aku jawaban dan aku selalu berada didalam ketidak pastian. tapi jangan khawtir karena aku yakin aku pasti menemukan dirinya.'

***

Jangan lupa vote dan komentar yaa
See u ;)