Beberapa hari berlalu SMA Bakti Kusuma telah digegerkan dengan kabar jadiannya pria es batu dengan si ratu bawel, meskipun kabar itu masih menjadi kabar buruk tapi tetap saja banyak orang yg telah berpikiiran bahwa dava dan nayla telah jadian beneran. Itu semua karena keduanya belum mengiyan dan tidak menolak kebenaran kabar yg telah beredar. mungkin mereka memilih diam sampai gosip itu hilang sendiri, lagi pula mereka juga bukan selebritis yg dikejar kejar oleh infotaiment tidak ada yg perlu dikhawatirkan. Kedua remaja itu juga jarang bertemu paling hanya papasan saat di kantin saja itupun mereka tidak saling menatap dan tidak saling menyapa.
dan pria yg disebut sebut es batu kini sedang bermain basket bersama teman temannya, kebetulan hari ini adalah jam pelajaran pak jono dia adalah guru olahraga SMA Bakti Kusuma. pria bernama dava itu sangat asik mendribble bola kesana kemari hingga matanya menangkap empat gadis yg sedang berjalan melalui lapangan basket. tatapan dava tertuju pada satu gadis yg sedang asik berbicara dan selalu menyunggingkan senyumannya hingga memperlihatkan lesung pipi disebelah pipi kirinya.
"lo punya pacar disingapur nay?" tanya gadis yg berjalan disamping nayla. ucapannya cukup keras hingga mampu terdengar oleh dava yg sedang memperhatikan mereka dari kejauhan.
"ga punya, pacar pertama gua ya si cowok play boy itu"
"berarti waktu lo pindah ke sekolah ini, itu pertama kali lo pacaran"
" ya gitu deh"
"terus hubungan lo sama dava gimana?" sial dava tidak dapat mendengar jawaban dari gadis itu kerena jarak mereka yg mulai menjauh sehingga pria itu tidak lagi bisa mendengar pembicaraan dua gadis tadi. kini dia hanya menatap punggung keempat gadis itu yg mulai mwnjauh.
"dav kantin yuk jam pak jono udah selesai" suara aldi membuat dava menoleh pada pria yg kini sudah ada disampingnya.
"liatin siapa lo tadi ?"
"nayla" pria itu menjawab dengan jujur membuat aldi menautkan kedua alisnya.
"lo beneran pacaran sama nayla ?"
pertanyaan seperti itu kembali dava dapatkan dan seperti biasa dia hanya akan mengangkat bahunya dia sendiri tidak tau pasti hubungannya dengan nayla karena dia tidak pernah meminta gadis itu menjadi pacarnya dan gadis itu juga tidak mengiyakan pernyataan yg dibuat oleh rifan yg melibatkan namanya.
"lo deket sama nayla?" kali ini dava yg bertanya mungkin dia perlu tau sesuatu tentang gadis itu.
"lumayan" kata aldi, kebetulan dia adalah ketua osis dan nayla adalah sekertarisnya jadi mereka pasti sering bertemu dan itu yg membuat aldi merasa dekat dengan nayla.
"kenapa ?" kata aldi yg balik bertanya.
"ga" cukup dava tidak akan lagi menanyakan tentang gadis itu pada pria disampingnya dia akan mencaritahu sendiri. siapa nayla sebenarnya dan kenapa saat bertemu nayla dava merasakan de javu. apa dava pernah pernah mengenal gadis itu sebelumnya ?
***
Sudah diduga di jam istirahat seperti ini pasti kantin sangat penuh oleh murid murid yg sudah mulai kelaparan. Keadaanya sangat sesak dan membuat para pengunjung kantin sulit berjalan. tidak itu hanya pemikiran nayla saja dia memang suka mendramarisir ke adaan. padahal ke adaan kantin yg sebenarnya tidak terlalu penuh seperti yg ada dipikiran nayla. hanya saja semua meja sudah penuh membuat nayla dan teman temannya celingukan mencari tampat yg kosong.
"gue ga jadi ah, padet bangat kantinnya" gadis itu mengurungkan niatanya karena kantin yg memang sedang ramai bak pasar senggolan tapi disisilain dia sangat malas melihat mantan yg lagi gandeng pacar barunya membuat nayla merasakan sesak didadanya lagi."dih gitu, udah tinggal masuk doang nanti juga pasti ada meja yg kosong" dellia mengeluarkan suaranya dan menarik tangan nayla dengan paksa membuat gadis itu ikut menjadi bahan keramaian di kantin.
"gua balik ke kelas aja ya" pinta nayla pada dellia tapi temannya ini tetap tidak mau melepaskan genggamannya dari tangan nayla.
"udah ayo" gadis yg mempunyai perawakan tinggi ini kembali menarik tangan nayla sedangkan agatha dan windy hanya mengikutinya dari belakang
"aw panas panas" nayla meronta kemanasan saat semangkuk air bakso berhasil mengguyur badannya.
"sory gua ga sengaja" ucap seorang gadis yg berdiri di hadapan nayla, gadis itu baru saja menumpahkan air bakso miliknya pada nayla karena tadi dia tidak sengaja menabrak seseorang yg mengakibatkan semangkuk bakso yg ia pegang mengguyur badan nayla.
"ada apa ?" suara bass seorang pria yang sangat famaliar ditelianga nayla kembali terdengar membuat gadis itu tambah merasakan rasa panas saat melihat wajah pria itu yg ternyata adalah mantannya.
"aku ga sengaja numpahin air bakso ke badan nayla" gadis yg mempunya nama clara ini mengatakan hal yg paling membuat nayla jijik saat mendengar dia berbicara menggunakan aku kamu pada mantannya padahal waktu pacaran dulu dia tidak pernah berbicara menggunakan aku kamu.
"gue gapapa ko" kata nayla setengah berbohong.
"gapapa gimana nay, baju lo kotor noh" windy mengatakan sesui faktanya membuat mantan nayla. ryan. menatap pada nayla.
"lo pake jaket gue aja" tawar ryan
"ga usah" suara itu bukan berasal dari nayla melainkan dari pria yg tiba tiba datang dengan kedua tangannya yg ia taruh di saku celananya.
seperti biasa Pria itu tidak banyak berbicara dia langsung menarik gadis yg mempunyai lesung pipi dan membawanya pergi dari tempat keramaian itu.
***
Gimana gimana seru gaa? Maaf ya klo garing hehe maklum baru pertama kali bikin cerita :v, oiya komen jga ya klo ada typo wkw
Jangan lupa vote dan komentar :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Nayla
Teen FictionOrang bilang dia itu beku, didekatnya akan terasa dingin meski kemarau menyapa. Mendekatinya bukanlah hal yang mudah, dia tertutup oleh tembok tembok yang membentengi dirinya. Mendapatkan seutas senyum darinya adalah sebuah keberuntungan. Dia sangat...