"gue mau minta penjelasan lo"
"penjelasan apa ?"
"soal surat itu"
Pria itu terdiam sebentar setelah mendengar kalimat yg keluar dari mulut gadis dihadapannya, kini tatapannya berpaling kepinggir lapangan mencari sosok si biang keladi tapi hasilnya nihil orang itu tidak ada ditempatnya
"lo nyari rifan?" kata nayla yg mengikuti arah pandangan dava "dia udah gue suruh balik kekelas" jelasnya yg membuat pria dihadapannya kembali menatap kearahnya.
"lo gak mau jelasin ?" tanya nayla kembali, tapi pria dihadapannya masih betah diam dan belum mengeluarkan suaranya membuat gadis itu menghembuskan napas panjang karena merasa lelah menunggu dava untuk memberinya penjelasan, gadis berlesung pipi itu kembali menyunggingkan senyumannya " gak masalah kalau emang lo gak mau kasih penjelasan" pasrah nayla dan berlalu pergi meninggalkan manusia es dihadapannya.
"lo mau penjelasan?" akhirnya pria itu mengeluarkan suaranya dan membuat gadis berlesung pipi itu membalikan badannya melihat kearah sumber suara.
Nayla hanya menganggukan kepalanya menunggu pria dihadapannya kembali berbicara.
"mulai dari hari itu lo resmi jadi pacar gue"
Kalimat yang terlontar dari mulut manusia es itu sukses membuat nayla mematung ditempat dan hanya dapat menatap pungung pria yg tadi menjadi lawan bicaranya "maksudnya apa ?" batin nayla bertanya tanya, baginya penjelasan dari dava masih belum jelas dan dia tidak mungkin meminta penjelasan lagi pada dava
*****
Jam pelajaran terakhir sudah selesai, gadis bernama nayla kamilla itu tidak mengikuti pelajaran dengan tenang. Dia menjadi pendiam untuk hari ini dan itu membuat teman temannya heran melihat nayla yang tidak seperti biasanya.
"lo kenapa sih nay diem mulu dari tadi biasanya juga lo nyerocos terus kaya beo" kata dellia sambil merapihkan alat tulisnya yg masih berantakan.
"lo ada masalah ?" kini ganti windy yang bertanya dan hanya mendapatkan gelengan kepala dari nayla.
"lo kenapa sih?" gereget dellia, kini dia duduk dihadapan nayla dan akan memaksa gadis itu mengeluarkan suaranya "gue pegang leher lo kalau lo gak mau ngomong" ancam dellia yg sudah tau dengan kelemahan temannya yg satu ini.
"iya" kata nayla yg kembali membuat dellia geregetan karena gadis itu hanya mengeluarkan kata iya dan setelah itu dia kembali diam dengan kepalanya yang ia pangku ditangan kanannya.
"ngomong nayla kamilla, anaknya babak Affandi yg paling cantik kaya itik"
"gue udah ngomong"
"kapan lo ngomong pinter"
"barusan gue ngomong dan sekarang gue juga ngomong"
"maksud dellia ngomong itu lo cerita lo lagi kenapa sekarang" jelas windy yg ikut gereget pada gadis berlesung pipi ini.
"oh gitu"
"iya nayla kamilla"
"udah tau otaknya cuman setengah malah dikasih kalimat yg susah di mengerti" ujar agatha yg masih asik dengan ponselnya.
"maksud lo gue bego gitu" sewot nayla tak terima
"kalau lo ngerasa"
"emang gue sedikit bego sih" pikir nayla tentang dirinya "buktinya aja gue belum paham maksud tuh cowok tadi" lanjutnya dalam hati.
"ya udah cerita buruan!"
"gak ada yg perlu diceritain gue baik baik aja" kata nayla yg bangkit dari duduknya, sekarang dia tidak selesu tadi kini dia sudah ceria kembali seperti biasanya "udah yuk balik ntar keburu sore lagi" ajak nayla.
*****
Siang berganti malam dan sunyinya malam tidak seperti otak gadis bernama nayla, pikirannya menerawang sampai ke angkasa otaknya terus bekerja mencari jawaban yg tak juga berujung temu. satu misi yang ia dapatkan belum juga selesai padahal sudah satu semester dia bersekolah di SMA Bakti Kusuma tapi orang yang dia cari belum juga ditemukan, kini pikirannya menyalahkan dirinya sendiri kenapa dia harus berpacaran dengan cowok play boy yg akhirnya membuat dia lupa dengan misinya bersekolah di SMA Bakti Kusuma dan kini dia harus kembali berpacaran dengan pria yg terkenal dengan sebuatan manusia es. Gadis itu menarik napas secara perlahan dan mengeluarkannya dengan kasar ia mengubah posisi tidurnya menjadi duduk kini tangannya menarik laci samping tempat tidurnya, panca indranya menangkap sebuah buku diary berwarna biru bermotif doraemon. Tangannya mengeluarkan buku tersebut dan tak lama kemudian tinta hitam berhasil memenuhi satu lembar kertas dalam buku tersebut.
'Lagi lagi aku akan gagal. bukan aku pesimis tapi aku merasa orang itu sangat sulit aku temui, apa dia bersembunyi ? coba kamu memberitahu aku namanya mungkin tidak akan sesulit ini tapi tidak apa apa aku akan tetap berusaha maaf jika waktu aku mencarinya akan semakin lama karena kini didalam otak ku ada manusia es yg terus memenuhi memori otak ku. rasanya aku ingin memformat memori otak ku ini tapi itu tidak bisa aku lakukan karena itu hanya hanyalanku saja, kamu tau aku sangat merindukanmu aku ingin bertemu kamu sebentar saja aku ingin membagi rasa lelah yang kamu beri ini untuk ku andai kamu disini mungkin aku akan tetap bahagia meski dalam kondisi seperti ini.
akumerindukanmu'.
Nayla kamilla*****
Jangan lupa vote dan komentar okay
Biar author makin semangat nulisnya wkw
Maaf klo suka ada typo yg bertebaran ya :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Nayla
Teen FictionOrang bilang dia itu beku, didekatnya akan terasa dingin meski kemarau menyapa. Mendekatinya bukanlah hal yang mudah, dia tertutup oleh tembok tembok yang membentengi dirinya. Mendapatkan seutas senyum darinya adalah sebuah keberuntungan. Dia sangat...