Kesialan

7 1 1
                                    

"Lepasin tangan gue" Ucap Jessi saat sadar bayangan dua tahun yang lalu di tempat yang sama yaitu parkiran

Hening.

"ALZI LO BUDEG YA" ucap Selvi lantang

Alzi menatap Selvi dengan tatapan tajamnya membuat nyali Selvi menciut.

Jessi pun langsung menghentakkan tangannya, dan cekalan itu pun terlepas. Jessi segera memegang peegelangan Selvi dan menariknya menuju ke mobil

Nafas mereka ngos-ngosan meskipun tidak terlalu jauh berlari

"Jess huft lo huft gak apa kan?" Tanya Selvi sambil berusaha mencari oksigen

Jessi menggeleng pelan "gak apa Sel" ucapnya tertahan karna memang pernafasannya belum stabil.

Setelah merasa cukup Jessi pun menjalankan mobilnya membelah keramaian kota

Di perjalanan Jessi diam sedangkan Selvi yang duduk di sampingnya terus-terusan ngoceh tanpa tau Jessi mendengarkan atau tidak

"Jessi awas!!!"

Jessi terkejut mendengar teriakan Selvi. Tangannya gemetar memegang kemudi. Di depannya ada sebuah truk yang siap menghantam mobilnya

"Aaaaaaa.............."

Bruk!!!

Bagasi depan terbuka dan mengeluarkan asap. Selvi membuka matanya kemudian memandangi tubuhnya 'syukur deh gue masih hidup' pikirnya kemudian menghembuskan nafas lega sambil menyandarkan tubuhnya.

Dia menoleh ke kanan dan melihat Jessi yang bersandar pada gagang kemudi. Seketika ia terkejut 'sejak kapan Jessi gak pake sabuk pengaman?' Pikirnya.

"Jess bangun Jess"

Selvi mengangkat kepala Jessi dan terlihat darah bercucuran dari dahinya

"Tolong..... Tolong.....!"

Tak berapa lama banyak orang berdatangan menghampiri mereka

"Ada apa mbak?" Sahut seorang yang kini ada di kaca jendela mobil

"Pak tolong teman saya pak" pinta Selvi dengan nada khawatir

"Bapak ibu. Tolong panggil ambulance, dan bantu saya angkat kawannya mbak ini" ucap bapak itu memanggil teman-temannya

_______________

Jessi menggerakkan jari-jarinya mencoba membiasakan diri. Matanya perlahan-lahan terbuka.

Di lihatnya ruangan yang serba putih dan bau obat menyengat di hidungnya

"Jess" panggil Selvi pelan "Jess lo udah bangaun Jess?" Lanjutnya

"D-dimana...."

"Lo ada di Rumah Sakit" potong Selvi karna ia tau apa yang ingin di ucapkan Jessi

"B-bunda,"

"Gue gak ngasih tau tante. Karna gue tau lo gak mau gue ngasi tau tante kan"

Jessi mengangguk membenarkan ucapan Selvi

"Ya udah lo istirahat dulu ya, gue mau cari makanan dulu" ucap Selvi kemudian memegang tangan Jessi erat seakan memberi kekuatan dan berlalu pergi

_______________

Bruk!!!

"Awh..." pekik Selvi, tubuhnya sukses mendarat di lantai dengab terduduk membuat rasa nyeri di daerah pinggangnya

Mak ComblangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang