Rencana 3

1 0 0
                                    

"Jess lo gak apa kan?" Tanya Selvi di depanya "Jess" panggil Selvi sambil memegang pundak Jessi

"Eh? Emb g_gue gak apa kok" jawab Jessi spontan kemudian memandang Selvi

"Lo yakin?"

Jessi pun mengangguk yakin "iya gue gak apa"

"Syukur deh kalo gitu"

Jessi mengangguk lagi sambil tersenyum manis, sangat-sangat manis sekali.

_____________________

Bel istirahat telah berbunyi lima menit yang lalu, tetapi tak satu pun siswa kelas XI IPA-1 keluar sekedar untuk menghilangkan bosan. Kecuali geng yang tak bermutu itu, mereka keluar tepat setelah guru mengakhiri pelajaran. Yang lainnya malah berkumpul dimana Jessi dan Selvi duduk. Berbagai pertanyaan dari masing-masing siswa membuat riuh seisi kelas dan membuat kepala Jessi pusing.

Merasa jengah Jessi pun berdiri dari duduknya, seketika suara riuh itu berhenti berganti tatapan menunggu dari seluruh siswa.

"Gue mau kekantin. Laper!" Ucapnya penuh penekanan

"Jess"

Jessi berjalan melewati kerumunan itu tanpa menghiraukan panggilan teman-temannya. "Kepo banget sih!" Kesalnya dalam hati

"Mang lontong sotonya sama es tehnya satu!" Ucapnya kepada mang Ujang sambil duduk di kursi kanting yang cukup legang

"Siap neng!" Jawab mang Ujang cepat

Jessi meraih ponselnya yang ada di saku seragam sekolah,

"Sama ya mang!" Teriak Selvi sambil duduk di meja yang sama

Jessi memandang Selvi sebentar kemudian kembali pada ponselnya. Hatinya sedang murung saat ini

"Are you okey Jess?" Tanya Selvi memulai pembicaraan

"Hmm,"

"Eh, Jess____"

"Ini neng pesenannya" ucap mang Ujang memotong ucapan Selvi

"Makasih ya mang" ucap Jessi tulus

"Sama-sama neng cantik" jawab mang Ujang sambil memuji dengan tulus

Jessi tersenyum manis menjawab pujian itu. Tak tau harus berekspresi seperti apa

"Lo ada masalah apa sama Alzi?" Ucap Selvi melanjutkan pembicaraannya yang sempat terpotong karena kedatangan mang Ujang

Jessi yang sedang melahap lontong sotonya sontak langsung berhenti sejenak, kemudian mengendikkan bahu dan melanjutkan makannya seakan tak peduli

"Tapi gue kok gak yakin ya," Selvi menyipitkan matanya menyelidik

"Lo mau makan atau mau ngurusin geng gak bermutu itu" Jessi menatap Selvi sebal

"Eh, hehe sorry" ucap Selvi sambil nyengir kuda

Jessi hanya mampu menghela nafas dengan apa yang terjadi hari ini. Ini benar-benar hari yang tak terduga, seharusnya ini tak akan terjadi jika semua berjalan sesuai dengan jalan yang telah di ambil dari keduanya.

Mak ComblangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang