35. Dedek Askfm

113K 13.6K 3.2K
                                    


Jane menutup telpon, tersenyum riang dan bersiap ingin mencuci muka. Gadis itu bersenandung pelan, baru mendapat laporan Jevon pemuda itu pulang dari futsal dengan selamat dan tepat waktu.

Ah, pemuda itu. Kenapa sih lucu sekali?

Mood gadis itu sedang baik. Ia bahkan memain-mainkan pipi bulatnya saat mencuci muka. Setelah ini Jane akan segera tidur, menuruti ucapan Jevon tadi.

Jane tak bisa menahan senyum, teringat kini ada orang yang memerhatikannya secara spesial begini. Gadis itu tak lama keluar dari kamar mandi mengusap wajahnya dengan handuk. Terasa segar dengan wajah masih cerah. Ia naik ke atas tempat tidur dan meraih hape. Gadis itu mengangkat alis, melihat ada beberapa notif baru.

Jane mengernyit, yang berikutnya membuka notification dari aplikasi askfm. Gadis itu melebarkan mata. Berita tentang 'jadiannya' ia dengan Jevon sudah menyebar. Jane tak menyangka Jevon punya banyak fans begini, terlihat jelas dari pertanyaan yang datang menanyakan tentang Jevon.

Jane mengerjap. Garis wajahnya mulai berubah membaca ask satu persatu. Kedua bahunya menurun lemas. Ia meneguk ludah, berusaha tenang. Lalu kemudian melanjutkan membaca ask lain yang datang.


'Tuh cek aja snapchat kak wendy, katanya kak selena sama kak jevon balikan gara2 kak selena lagi putusan wkwkwkwk lo beneran dah jadian sama jevon? Mending kalau masih HTS, jauhin ya. Jgn jadi pho. Raja dan Ratu MOS kami lebih cocok ;)'


Jane mengernyit. Gadis itu menurunkan hape, menipiskan bibir dengan dada mulai sesak. Jane lupa. Bahwa baru beberapa minggu ia mengenal pemuda itu. Tentu saja, akan ada banyak rahasia yang mengagetkan Jane. Seperti halnya saat ini.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jevon mengernyit, duduk sambil menekuk satu lutut ke atas di teras rumahnya. Pemuda itu merunduk bermain games dengan tak fokus. Mengacuhkan Rosi yang sudah bernyanyi dengan nada tinggi mendalami lagu Tarik Selimut dari Zaskia Gotik. Sementara Lisa sudah nangkring di atas pohon, meraih mangga di sana sendirian.

Jevon mendecak, menurunkan hape. Ia menghela nafas keras, mengeluarkan games dan berganti membuka aplikasi chatnya lagi. Pemuda itu mendelik masih tak ada tanda balasan dari Jane. Padahal Jevon sudah mengirim chat dari pagi, berkali-kali. Ditelpon pun gadis itu tak mengangkatnya.


"JAM SATU JAM DUA JAM TIGA KAU TAK DATANGGGG DATAAAAANGGGG..." nyanyi Rosi di sisi teras dengan ekspresi merana, terlalu mendalami.

Jevon menggeram, "Ci," panggilnya cepat, membuat Rosi yang baru menarik nafas ingin melanjutkan bait selanjutnya jadi menoleh. "Coba hubungin Jane. Kok gue nggak bisa ya?"

"Tidur kali," jawab Rosi santai, kemudian melanjutkan. "JAM TUJUH DELAPAN SEMBILAN KOK NYAMUK YAAANG DATAANGGG..."

"Dari pagi dia nggak bisa dihubungin..." kata Jevon mulai cemas. Jevon mendongak, melihat Rosi sudah melompat dan memutar rambut berjoget masa bodoh.

2A3: Perfect Classmates (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang