56. Galau ala Bobi dan Hanna

91.6K 12.2K 3.8K
                                    



Junaid dan Cakra melebarkan mata, memandangi gadis itu yang duduk di hadapan mereka. Berbeda dengan Bobi yang sibuk mengunyah pizza dengan tenang.

Berbatas meja dengan ketiga pemuda itu, Hanna duduk sambil melahap pizza dengan cuek dan... bringas. Super lahap seakan ia tidak makan tiga hari. Ini sudah potongan ketiga, berkali-kali pula sambil meneguk cola.... dari botol besarnya langsung.

Gadis ini mabuk.

"Sans Han, pizza yang ini jauh lebih enak!" kata Bobi dengan mulut mengunyah penuh.

Cakra menghela nafas mendengar itu, "mana sih snapchatnya? Coba gue liat," katanya menyodorkan tangan.

Bobi mengulurkan hape dengan tenang. Junaid ikut merapat ke samping Cakra, melihat rekaman yang beberapa saat lalu Hanna tonton.

Di akun snapchat Yohandar, terlihat seorang gadis manis yang sedang memegang sepotong pizza penuh topping saus dan keju.

Hanna menegak mendengar suara tawa manis dari hape di tangan Cakra, tapi belagak tuli dan kembali menghabiskan pizza.


"Yo yaampun ini mah apa," kata suara manis itu terbatuk-batuk, "Ih nggak mau!"

"Lah, abisin. Katanya mau."

"Ogah. Lo bilang enak. Ini fail. Nggak mau buang aja."

"Wah jahat parah."

"Nggak mau pokoknya nggak mau huek nggak enak blee."


Botol besar pepsi dibanting di atas meja rendah itu, membuat Cakra dan Junaid terloncat kecil. Bobi bahkan tersedak paprika. Mereka mengangkat wajah, membelalak ketika Hanna membuka tutup botol dan langsung mengangkatnya meneguk dari mulut botol dengan cuek.

Cakra meneguk ludah seram melihat itu. Dan lupa belum menutup snapchat, membuat terdengar suara lagi.


"Shasha cupu pizza buatan Chef Yoyo nggak mau dimakan."

"Ih pedes banget, rasanya aneh."

"Sausnya dah gue singkirin, udah nggak pedes."

"Tetep aja nggak mau."

"Dih gitu."

"Hahahaha Yoyo jangan manyun. Eh tapi nggak enak Yo hahaha."


Junaid merutuk. Dengan segera menutup aplikas, menyerahkan kembali hape pada Bobi. Membuat Cakra juga menciut diam. Kini ketiga cowok itu menutup mulut. Memandang satu-satunya gadis di sana yang menggulung potongan pizza dan membuka lebar mulut menggigitnya begitu saja.

Hanna mendenguskan hidungnya yang mulai memerah, kemudian melempar pelan sisa pizza ke atas kotak pizza di atas meja. "Ck. Elo beli pizza yang mana sih!? Paprikanya banyak banget!" keluh gadis itu.

Suaranya bergetar.

Bobi yang awalnya asyik mengunyah pizza jadi ikut terdiam bersama Cakra dan Junaid yang menegak menatap gadis itu mulai terisak pelan dengan tertahan.

"Ck ah. Ini pedes banget," kata Hanna merunduk. Ia mendengus kecil, "kalian tahu kan gue nggak suka pedes?! Tadi siapa yang beli!?"

Cakra tersentak, refleks menunjuk Junaid di sampingnya dengan telunjuknya. Junaid mendelik, menabok kepala Cakra menyuruhnya diam saja sekarang.

2A3: Perfect Classmates (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang