68. Baby Sister

91.3K 12.1K 3.7K
                                    



Faili mendecak, melirik kesal teman kelasnya ini yang memegangi lengannya dengan pipi merona salah tingkah. Gadis berpipi bulat dengan kulit putih susunya itu bernama Mauryn. Terlihat jelas merona karena salah tingkah.

"Bisa nggak, lebih kalem?" kata Faili memerotes, "Cool. Kayak gue."

"Ck, diem," bisik Mauryn melotot, walau matanya hanya segaris karena punya garis wajah Asia Timur yang kental.

Mungkin ini perbedaan jelas Mauryn dan sang kakak, Candra. Ia pemalu walau kalau bersama teman-temannya jadi malu-maluin. Sedangkan sang kakak sudah jadi ikon tak tau malu dari kelas 11 IPS 2.

Candra dan Mauryn adalah saudara jauh Haylie. Kakek mereka kakak beradik. Mereka juga bertetangga. Mauryn si bungsu jadi sekelas dengan Faili di X-4. Bergabung bersama geng cewek-cewek heboh yang meledak-ledak, membuatnya jadi satu-satunya yang paling kalem.

Tapi untuk saat ini, bagi Faili Mauryn tidak jauh dari seekor cacing kremi.

"Fai, dia abis wudhu," cicit Mauryn memukul lengan Faili, malu sendiri. Berdiri tak jauh dari masjid sekolah.

"Diem dulu anjir. Jangan malu-maluin," kata Faili melotot mengancam. Ia menarik nafas, kembali memandang depan. Gadis itu berdehem menguasai diri melihat sosok yang ditunggu berdiri dari mengikat sepatunya di tangga masjid. Cowok itu berjalan tenang, membuat Mauryn malah makin meremas lengan Faili gugup.

"Kak Jaaaayyy!" seru Faili ramah, melambai riang membuat perhatian cowok itu teralih.

Jay melebarkan mata, segera berbelok dan berjalan mendekat. Ia mengusap ke belakang rambutnya yang setengah basah. Kemudian menarik kedua ujung bibir tersenyum ramah.

"Kok tumben kak sholat sendiri nggak ikut jamaah?" tanya Faili basa basi.

"Tadi beli sapu di depan sama Rosi," jawab Jay berhenti di depan keduanya.

Faili belagak mengangguk-angguk, walau agak meringis menahan perih Mauryn makin meremas lengannya dan kini sudah merunduk merapat ke samping Faili.

"Eh, Mauryn kan?"

Faili melirik, melihat Mauryn jelas terkejut. Gadis bepipi bulat penuh itu hanya bisa mengangguk kikuk, membuat Faili jadi enek temennya yang biasa jumpalitan di kelas ini mendadak jadi anak kucing manis.

"Jadi gimana? Ada jadwal?" tanya Jay mencoba menggerakkan kepala, memandang Mauryn yang terus menghindari pandangannya.

"Ryn," panggil Faili menggerakkan pelan lengannya yang dipeluki Mauryn, "tuh, kan kemaren dah chat sama Kak Jay. Kata lo iya," katanya menyindir kemarin Mauryn heboh capslock di grup membicarakan Jay sudah mengiriminya chat pribadi untuk menawarkan kerja sama.

Padahal Jay datang buat endorse.

Tapi efek untuk Mauryn sedahsyat itu.

Gadis ini memang masih merasa baper gara-gara saat MOS dulu ditolong Jay. Mauryn yang takut telat kembali ke kelas harus berlari sambil membawa sapu lidi perlengkapan MOSnya. Sampai ia jadi terjatuh. Dan saat itu ada Jay. Menolong gadis itu sambil tersenyum ramah mengucap hati-hati.

Lalu Mauryn baper. Bekasnya masih ada sampai sekarang.

Selama ini cuma bisa memuja muji Jay sebagai kakak kelas idolanya. Walau Haylie adalah teman sekelas Jaypun, Mauryn tak pernah berani maju. Jay, walau punya tubuh mungil untuk ukuran cowok, nyatanya juga banyak disukai para cewek. Bahkan, para kakak kelas menjulukinya 'Degem Sejuta Umat'. Karena kakak kelas dari model Mean Girl sampai yang kutu buku mengakui bahwa di angkatan Ezra ini, Jinwandi Jaylani cowok yang paling gemas dengan tahi lalat di ujung matanya.

2A3: Perfect Classmates (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang