7. Rumah sakit

733 67 15
                                    

Rrriiinnnngg....

Hape Jimin terus berdering dan ia tau siapa yg sedang meneleponnya itu. Terakhir, Jimin pun mematikan hapenya saja.

Hal yg sama juga terjadi pada Seulgi. Jimin langsung mengambilnya hapenya dan mematikannya juga.

"Bukankah kita sudah berjanji tidak akan mempedulikan yg lainnya lagi," Jimin pun mengeluarkan kartu keduanya dan membuangnya juga, lalu ia mengantinya dengan kartu yg baru. Nomor yg hanya mereka yg tau.

Sebenarnya kalian tau tidak apa alasannya Jimin sampai membawa Seulgi kabur seperti ini?

Alasannya karna cincin.

Seulgi mengatakan kalau ia telah menikah dan Jimin juga menemukan banyak bercak merah di lehernya.

Tapi, sayangnya Seulgi tidak bisa membohonginya, ia tidak mempunyai cincin pernikahan. Bahkan ia yg hanya bertunangan saja punya, masa yg sudah menikah malah tidak punya.

Itulah yg membuat Jimin curiga. Walaupun ia tidak tau pasti apa yg telah terjadi. Tapi, saat ini, ia hanya ingin membuatnya bahagia.

Dulu ia tidak bisa melakukannya karna ia masih kecil, tidak punya kekuatan untuk itu.

Tapi sekarang ia sudah besar, ia yakin dapat menjaga Seulgi.

Setelah menarik sejumlah uang yg banyak dari atmnya, keduanya pun memilih melanjutkan perjalanan mereka. Ke sebuah tempat yg terpencil dan tinggal disana.

Jangan takut, ada aku untukmu. Kita pasti akan bahagia!

Kepala Rose terasa pusing karna terus mendengar omelan ibunya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kepala Rose terasa pusing karna terus mendengar omelan ibunya ini.

Bukannya ia tidak peduli, tapi ia beneran tidak tau Jimin kemana.

"Jadi, apakah kamu sudah menghubunginya lagi? Ada apa sih dengan Jimin? Bagaimana bisa ia tiba tiba menghilang begitu saja!" Kesal ibunya ini.

Rose terus memijat kepalanya yg sudah pusing.

"Tenanglah, umma. Aku yakin... ini hanya sementara. Bukankah ia sudah sering seperti itu!"

Ya, walaupun biasanya ia ngasih kabar sih. Gak seperti ini, tiba tiba hilang.

"Dan, berhentilah menanyaiku terus! Aku juga pusing tau! Aku yakin Jimin hanya keluar untuk mencari inspirasi. Ya, sudah ya!"

"Eh bentar--Rose!!"

Rose sudah menutup panggilannya duluan.

Hatinya sakit, gimana gak sakit coba? Tunangannya tiba tiba menghilang begitu saja. Kalau bisa di hubungi sih masih mending, ini nomornya juga tidak aktif lagi. Rose pun menangis dalam kamarnya tsb.

Jimin oppa, kamu dimana? Apakah kamu tidak menginginkanku lagi? Hiks

Bukan hanya Rose, Sehun dan Taeyong juga terlihat sibuk mencari keberadaan Seulgi. Mereka bahkan telah menaruh mata mata di dekar restoran ibunya ini. Tapi, sampai sekarang, belum juga ada kabar.

Bitch [Seulmin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang