11. Pengkhianatan ⚠️

869 52 10
                                    

Jimin memeluk Seulgi dengan eratnya.

"Sekarang, kamu percayakan denganku?" Ucap Jimin juga.

"Memangnya aku punya pilihan lain?" Cetus Seulgi, Jimin pun hanya tertawa.

"Maaf ya, karna aku terlalu emosi tadi. Aku kesal karna kamu tidak ingin mempercayaiku, padahal aku benar benar--"

Cup

Seulgi pun langsung mengecup bibir Jimin.

"Ya, aku tau. Maafkan aku juga, tidak seharusnya aku menyembunyikan perasaanku padamu--"

Sekarang gantian Jimin yg melumat bibirnya.

"Aku mencintaimu, Jim," ucap Seulgi pada akhirnya dan mengalungkan kedua tangannya tsb ke tengkuk pria ini.

"Shit! You make me on again!"
"Satu ronde lagi?"

"69 ronde pun jadi hehe."

"Dasar!"

,

Keduanya pun nampak memakai pakaian mereka kembali. "Untuk sementara tinggallah disini, jangan pergi kemanapun."

"Lalu--kamu?"

"Aku--" Jimin menghentikan ucapannya.

"Apakah kamu masih tinggal bersama gadis itu? Siapa namanya--Rose?"

"Itu apartemenku, Seul." Jelas Jimin juga.

Maksudnya Rose cuman numpang disana hehe.

"Pokoknya, aku harus pulang dulu. Kamu percayakan padaku?"

Tanpa mengatakan apapun, Seulgi pun menarik Jimin dan mengecup bibirnya kembali.

"Apakah aku punya pilihan lain? Aku hanya bisa mempercayaimu, Jim."
"Salahkan aku terlalu mencintaimu."

"Oh, shit! Apakah kamu sedang mengodaku lagi sekarang?"

"Aih, berhentilah bercanda, Jim. Sudah berapa ronde yg kita mainkan, apakah belum puas juga?"

"Tidak akan pernah puas kalau bersamamu, Seul hehe." Jimin pun meninggalkan satu tanda kemerahan di lehernya.
"Aku pulang dulu ya, aku akan segera menghubungimu lagi nanti. Jangan matikan hapemu, okay?"

"Hm."

Jimin pun pergi.

Setelah pintu tertutup, Seulgi pun menjatuhkan dirinya di atas kasur.

Apakah salah aku melakukan hal ini?

Rrrriiinnnngg

Terdengar bunyi deringan, Seulgi pun sibuk mencari hapenya. Kirain hapenya yg berdering, ternyata bukan. Melainkan telepon dari hotel tsb.

"Halo, dengan nona Seulgi?"

"Iya, aku sendiri."

"Seseorang ingin berbicara denganmu nona. Namanya Rose, apakah kamu ingin menjawabnya?"

"A a apa??"

,

Rose mengajak Seulgi untuk bertemu di restoran hotel tsb. Sejujurnya Seulgi sedikit takut, mengingat dia lah pihak ketiganya disini.

Klo di drakor mah, ia pasti bakal dijambak atau pun digampar oleh Rose.

Tapi, Seulgi berusaha tenang dan tidak ingin terlalu memikirkannya.

"Jadi, ada apa kamu mencariku?" Tanya Seulgi  terdengar garang, padahal aslinya mah udah deg deg an.

"Kamu tanya kenapa?! Ckck." Rose pun melempar sebuah berkas ke atas meja.

Bitch [Seulmin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang