3. Berakhir di kasur

1K 76 11
                                    

"Ehem aku sedikit haus, Seul. Bisakah kamu buatkan jus untukku?"

"Ya, baiklah." Tanpa banyak tanya lagi, Seulgi pun langsung mengiyakan apapun keinginan Sehun.

"Jangan lupa buatkan untuk dirimu juga ya, sayang." Tambahnya kemudian.

"Iya." Jawab Seulgi seadanya.

Setelah Seulgi pergi, Sehun pun menatap Taeyong tajam.

"Tadi aku melihatmu keluar dari kamar Seulgi," ucap Sehun serius sekali.

"Haha bukankah sudah ku jelaskan tadi, hyung. Kupikir kamu ingin makan bersama Seulgi noona, makanya aku membangunkannya. Bila tidak, aku juga--"

"Jangan main main denganku, Yong. Aku serius! Sempat kamu berani macam macam dengan gadisku, aku pasti tidak akan memaafkanmu!"

Taeyong pun hanya bisa menunduk mendengar ancamannya itu.

"Kalau aku ingin makan bersama gadisku, aku bisa memanggilnya sendiri. Tidak perlu bantuanmu!"

"Iya, aku mengerti, hyung. Lain kali... aku tidak akan melakukannya lagi."

"Sebaiknya kamu ingat hal itu! Jangan lupa, aku membiarkanmu tinggal disini dan menikahinya, itu hanya untuk menutupi hubungan kami saja. Kamu mengerti?"

"Ya, aku tau. Selamanya aku hanya bisa menjadi bonekamu saja, ya kan? Hari ini kamu memintaku menikahi Seulgi noona dan besoknya kamu menyuruhku mengoda istrimu. Sebenarnya apa yg kamu inginkan, hyung?"

"Kamu tidak perlu tau itu. Yg penting apa yg ku perintahkan, kamu lakukan saja. Kamu lupa semua kemewahan ini kamu dapatkan darimana?"
"Jadi, bagaimana dengan istriku? Apakah kamu berhasil mengodanya?"

Ya, inilah tujuan utamanya kenapa Sehun bisa kesini siang ini.

Dia sengaja meminta Taeyong mendekati istrinya, ntah apa tujuannya?

"Maaf, tapi sepertinya ia tidak tertarik padaku."

"Tidak tertarik? Kalian bahkan sudah seranjang Taeyong!"

"Itu hanya nafsu, dia sama sekali tidak tertarik padaku. Lihatlah pagi ini ia langsung pergi kan!"

"Jangan menyerah, pokoknya kamu harus bisa mengambil hatinya."

"Apa yg bisa aku lakukan? Bagaimana mungkin aku bersaing denganmu, hyung. Ya, tentu saja dia bakal lebih milihmu, seorang pria yg bisa mengelola perusahaannya dengan baik! Ah sudahlah, pokoknya... aku tidak ingin melakukannya lagi!"

"Yong--" Ketika Sehun hendak menahannya, pria itu sudah pergi.

Tak lama, Seulgi pun datang dengan jus di tangannya.

"Ada apa dengannya?" Tanya gadis ini juga.

"Ntahlah."
"Btw, aku masih ada perlu, Seul. Jadi, aku mesti cepat. Ayo!" Sehun pun langsung menariknya ke kamar.

Next, bayangkan sendiri apa yg terjadi (....)

Selesai bercinta, Seulgi pun hanya duduk rebahan di sofanya sambil nonton tv.

Sedangkan Sehun sudah bersiap siap untuk pergi.

Sebelum pergi ia kembali menoleh ke arah gadis ini. "Di rumah saja? Tidak keluar?" Tanyanya.

"Hm."
"Lebih baik nonton." Jawabnya.

Ya, itulah Seulgi, ia bahkan sangat jarang keluar dari rumah bila Sehun atau Taeyong tidak memaksanya.

Tapi, justru itulah yg Sehun sukai darinya, rasanya ia aman bila Seulgi terus terusan seperti ini.

Berarti gadis ini tidak akan bertemu dengan siapapun, selain dirinya?

Bitch [Seulmin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang