13. Saling kenal

444 44 15
                                    

"Aku tidak bisa, maaf." Seulgi melepaskan tangan Jimin.

"Kenapa, Seul? Kenapa??"

Karna aku hanya akan menghancurkanmu, Jim. Aku tidak mau hal itu terjadi

"Karna.. kita tidak mungkin bisa bersama. Aku hanya.. gadis kotor, aku tidak pantas untukmu. Aku harap kamu tidak mencariku lagi, lupakanlah aku." Lalu Seulgi pun pergi.

Jimin tidak sempat mengejarnya karna di tahan tagihan oleh pihak cafe.

Ketika ia keluar, Seulgi sudah menghilang ntah kemana.

"Arrghh!!" Kesal Jimin juga.

Kenapa sih, Seul?
Kenapa kamu harus berpikiran seperti itu!

Kamu selamanya tetap yg paling berharga di mataku..

Tanpa sepengetahuan keduanya, sebenarnya seseorang melihat hal tsb.

Ia menjadi sangat marah dan mengepalkan tangannya.

Jangan jangan pria ini yg telah menghamili Seulgi, eh tapi, bukankah kata Seulgi ia telah meninggal?

Lalu--siapa dia?

#hayo tebak siapa pria yg telah memergoki mereka ini?

,

Jimin terlihat mabuk mabukan malam ini.

Pria ini baru saja hendak kembali ke aparteman kecilnya yg baru ia sewa sebulanan ini, tapi beberapa orang mulai mencegatnya ditengah jalan.

"Siapa kalian??" Seru Jimin juga.

Tanpa banyak bicara, beberapa pria berjas hitam tsb sudah menghajarnya duluan. Sampai Jimin terluka dan jatuh ke lantai.

Sudut bibirnya mengeluarkan darah.

Mereka terus menendangnya bahkan ketika Jimin sudah tak mampu melawan sedikitpun.

Kepalanya terlalu pusing, pengaruh alkohol.

"Ya! Hentikan! Akkk! Siapa kalian sebenarnya??" Teriak Jimin lagi.

Para pria tsb tiba tiba menghentikan pembullyan mereka ketika seseorang berjalan ke arah Jimin dan menginjak tangannya.

"Aaaarrrggghhh!!!" Erang Jimin sekuatnya.

"Kudengar kamu seorang pelukis. Jadi, seharusnya tangan ini sangat penting untukmu bukan?" Tapi pria ini malah dengan sengaja memijaknya lebih kuat lagi.

"Ya! Bedebah! Lepaska--aaarrgghhh!!"

"Aku peringatkan yah, jangan pernah mendekati Seulgi lagi. Bila tidak--bukan hanya tangan, aku tidak akan segan segan untuk membunuhmu!"

Jimin terkejut mendengar nama Seulgi disebut, sebenarnya siapakah pria tsb?

Masalahnya dia bukanlah Taeyong yg disebut sebagai suamiya Seulgi itu.

Ini pria lain.

Jimin pun berusaha berdiri dengan luka lebam dan sakit di sekujur tubuhnya.

"Sebenarnya--siapa kamu??" Tanya Jimin juga dengan tegasnya.

"Aku--"

Belum juga terjawab, seseorang tiba tiba meneriaki pria tsb dari belakangnya. "Sehun oppa!"

Sehun pun menoleh kearahnya. "Y-Yeri?"

Gadis yg di panggil Yeri ini berdiri mendekati mereka, di ikuti oleh seorang pria manis nan tinggi di belakangnya.

Bitch [Seulmin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang