1. 50 juta

1.4K 109 17
                                    

Seulgi sedang berjalan pulang ke rumahnya.

Tiba tiba saja ia mendengar bunyi krincing dari sepeda, ia pun segera menjauh, ternyata pemilik sepeda tsb adalah Jimin.

Pria ini berhenti di depannya dan memberinya sebuah surat.

Surat cinta 😊

Seulgi pun menerimanya dengan detak jantung yg tidak karuan.

Biasalah, masih remaja, pertama kalinya mengalami yg namanya puber.

Seulgi pun membuka serta membaca surat tsb, sedangkan Jimin turun dari sepedanya dan hanya mendorongnya tanpa menaikinya. Sesekali ia akan menoleh ke arah Seulgi sambil tersenyum manis.

Seulgi yg sudah membaca suratnya pun ikut ikutan tersenyum manis juga.

Gadis ini lalu menganggukkan kepalanya kepada Jimin ketika ia menoleh ke arahnya lagi.

Jimin mengepalkan tangannya dan berteriak hore membuat Seulgi jatuh dalam tawanya juga.

Sungguh mengemaskan 😁

Apakah kamu ingin berkencan denganku? Depan bioskop, jam 4 sore. (Jimin)

,

"Apakah kamu senang hari ini?" Tanya Jimin juga.

Pria ini baru saja membawanya pergi nonton dan juga makan. Dan sekarang mereka baru saja keluar dari restoran tsb.

Seulgi menganggukkan kepalanya malu.

Dimana di tangannya sudah ada boneka Chimmy kecil  hasil pemberian Jimin sebagai hadiah dari hari pertama mereka berkencan.

Seulgi pun berjanji kalau ia akan selalu membawa Chimmy di sisinya, seperti layaknya Jimin sedang berada disisinya gitu hehe.

"Kalau begitu berjanjilah, kamu tidak akan pernah meninggalkanku!"

"Iya, bawel!" Jawab Seulgi juga masih bersemu merah.

"Apa, bawel?" Kesal dan sedikit bercanda tentunya, Jimin pun mulai mencubiti pipinya Seulgi.

Tapi, baru juga ia melakukan hal itu, seseorang tidak sengaja melihatnya dan langsung menatap kesal ke arah mereka.

Tante tsb adalah ibunya Jimin. Dimana ia melihat putranya sedang jalan berdua dengan anak pembantunya. Mana mereka kelihatan sangat akrab lagi, ibu mana yg bisa menerimanya?

"Eh, bukankah itu putra anda, nyonya?" Ucap sekretarisnya ini.

"Iya, aku tau, aku akan mengurusnya nanti!" Setelah berbisik ke sekretarisnya ini, nyonya Park pun kembali fokus untuk mengantarkan tamu terhormatnya tsb.

Kenalannya yg terkenal sangat kaya di Seoul sana. Dan ia sengaja mengajaknya makan disini karna ia yg memintanya.

"Hati hati di jalan ya, maaf aku tidak bisa mengantarmu. Masih ada yg harus aku kerjakan."

"Iya, tidak apa apa."
"Makasih juga atas traktirannya. Lain kali, datanglah ke Seoul dan ingat ajak juga anakmu, Jimin. Putriku pasti senang sekali dapat melihatnya hehe."

"Iya, iya, pasti hehe."

Setelah mobilnya bergerak pergi. Wajah penuh senyum yg awalnya menghiasi wajah nyonya Park pun kini memudar sudah, yg ada hanya wajah monster.

Penuh hawa pembunuhan.

Nyonya Park langsung mendatangi anaknya yg sedang bersama Seulgi itu.

Keduanya masih tidak tau apapun dan berjalan dengan mesranya.

Bitch [Seulmin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang