Judul : Bulan Merah
Waktu Pembuatan : 31 Januari 2018***
Langit bersuka cita
Tabur bintang berserakan
Sebuah malam asing tercacat di dalam sampul bening
Larik bahkan tak sanggup memuji
Tak terhingga untuk meluapkan makna
Semburat merah yang menutupi
Kau megah
Nuansamu membuat manik enggan berpaling
Mengiringi sampai onggok putih kembali merekatimu
Tak sekedar harus kagum
Nikmat yang harus membuat diri bertafakur
Nikmat yang harus membuat diri bermunajat
Dan nikmat manakah yang kau dustakan?
Dalam kepekatan malam ini
Di bawahmu
Tak terhitung jari
Bersujud di dalam sepatah bagian catatanmu
Gelombang lantunan aba menembus atmosfer
Tak seribu tanda
Hanya sebuah yang terekam
Namun tafsirannya berganda
Tentang Kau yang kini akan beranjak
Jejakmu tak meninggalkan tanda
Namun memori senantiasa menggurat sketsa
Meski lukisan buram
Tapi yakinilah
Semuanya masih tentang Kau
Bulan Merah
***
Masya allah, sungguh luar biasa tanda tanda kebesaran Allah Swt, bahkan mulut pun tak bisa bergetar untuk menyebutkan kebesarannya hanya dalam satu fenomena
KAMU SEDANG MEMBACA
SAJAK BERSAYAP
PoetryKUMPULAN PUISI Sajak Bersayap-Mengapa tidak untuk berdialog dengan alpabet Mengandung kalimat Melahirkan makna Membesarkan sajak Menghidupkan rasa