Judul : Nyanyian Pengantar Tidur
Waktu Pembuatan : 4 Maret 2018***
Mata mulai meredup sayu
Jemari kehilangan tenaga untuk menggores
Pikiran pun sama halnya gerobak usang yang lelah menangkup beban
Semuanya kabur saat tubuh tenggelam
Memeluk dingin yang mencerca tulang
Hempaskan penat yang seharian merongrong ganas
Bawa jiwa jiwa yang merintih untuk berteduh
Siang untuk membasahi kerah
Malam baginya untuk merajut mimpi
Berikan sekeping senyum sebagai bingkisan
Tak mau lapuk dan memutih yang menghinggapi
Masih ingin raganya menyaksikan mentari mengecat 7 lapis bumi
KAMU SEDANG MEMBACA
SAJAK BERSAYAP
PuisiKUMPULAN PUISI Sajak Bersayap-Mengapa tidak untuk berdialog dengan alpabet Mengandung kalimat Melahirkan makna Membesarkan sajak Menghidupkan rasa