Judul : Yang Bersiap Pergi
Waktu Pembuatan : 21 Mei 2020***
Bau yang dulunya menyeruak kini memudar
Sinar yang dulunya memanggang kini meredup
Langkah yang dulunya tegak kini terhuyung
Bak ramadhan itulah yang bersiap pergi
Mengemas diri tak menetap disini
Melambaikan tangan di bawah rembulan dan mentari
Melangkah pasti menuju peraduan yang bersiap menyelimuti
Tangis haru mengiringi bagi yang mendalami
Sementara tawa berderai bagi yang merugi
Ramadhan berjanji akan menemui esok hari
Melankolisnya karena di tahun depan ia baru kembali
Tapi tak berjanji akan bertemu dengan yang bernyawa hari ini
Semoga karenanya berhasil berkompetisi
Bisa lebih sering menahan hasrat hati
Bisa mengontrol setiap datangnya emosi
Berhenti diperbudak oleh ego diri
Tanpa henti menginstropeksi diri
Setiap waktu berserah diri kepada Sang Ilahi
Sampai hati kembali fitri
•••
Betapa sedihnya akan berpisah dengan ramadhan, sementara kita masih belum merasa cukup :'(
KAMU SEDANG MEMBACA
SAJAK BERSAYAP
PoesíaKUMPULAN PUISI Sajak Bersayap-Mengapa tidak untuk berdialog dengan alpabet Mengandung kalimat Melahirkan makna Membesarkan sajak Menghidupkan rasa