1. Kowai

5.6K 323 13
                                    

" Ani.......... " suara Haru bergetar dan langsung memeluk Akira. Menangis dalam pelukan kakaknya.

" Kenapa kamu malam malam kelayapan, mana payungmu? " menepuk halus pundak adiknya yang ketakutan dan kini sedikit basah karena payungnya rusak dan tadi sengaja ditinggal Haru di warung nasi goreng.

Haru menjulurkan kantong kresek kearah Akira dan Akira sudah bisa menebaknya.

" Kenapa kamu repot repot membelinya,  bukankah kamu jago membuatnya? " ejek Akira menarik kepala adiknya agar tidak menempel diperutnya karena menggelikan.

( Emak Bapak Akira dan Haru mempunyai kerajaan bisnis kuliner termasuk nasi goreng,  sedari kecil Haru maupun Akira sudah di cekoki tentang berbagai masakan dan cara memasaknya namun mereka tak mau memakai di dapur mereka diJepang karena nanti merekalah yang akan dimanfaatkan)

" Kenapa kamu pesan banyak? " Akira berfikir Haru yang ingin nasi goreng dan membelinya untuk dirinya sendiri ternyata ia membeli empat bungkus nasi goreng.

"Para cecurut di rumah yang memintanya,  hasyingggggg" sepertinya Haru kena flue dia terus menggaruk hidungnya selama perjalanan pulang bersama kakaknya. Dan sering sekali bersin, jas yang dipakai Akira kini bersarang ditubuh Haru.

Sampai dirumah para cecurut mengantri mendapat nasi gorengnya dan terlihat Akira sudah ingin memakan anggota cecurut itu.

Haru duduk didepan tv dan Akira mengusap rambut Haru dengan handuk kering tidak lupa mengoleskan minyak telon untuk Haru biar badannya hangat dan memberikan obat flue.

" Apa Haru sakit? " tanya Shou si calon dokter sok sibuk mencarikan obat untuk Haru.

" Dasar anak kecil,  gitu aja sakit. " Ejek Konan disela memakan makanannya.

Akira yang kesal melempar handuk yang tadinya dipakai untuk mengeringkan rambut Haru kearah Konan.

" Sial kamu Akira? " Konan kesal.

" Kamu yang sialan,  sudah tahu malam malam hujan lagi, kenapa menyuruh Haru pergi sendirian. " Akira tambah kesal.

"Kalian ini benar benar....diluar gak hujan badai cuma gerimis" Konan melanjutkan makannya tanpa rasa bersalah.

"Ani... Haru pergi tidur. "

Akira mengangguk.

"Ganti bajumu dulu. " teriak Konan

"Apa pedulimu? " Haru kesal, membuang muka untuk Konan dan berdecih.

"Adikmu itu Akira? " Konan

"Apa..... " akira membuka bungkusan nasi goreng dan mulai memakannya.

.....

"Diamna Haru? " Shou menenteng beberapa obat hendak diberikan pada Haru.

" Dia pergi tidur? " Akira

Shou menatap Akira dan Konan.

"Hmmm,  disini tugas jadi dokter tidak laku? " mengkerucutkan bibirnya dan mulai memakan makananya.

Jelas saja,  walau Shou adalah calon dokter sebentar lagi kalau masalah obat obatan dan resep Akira lebih cepat tanggap. Dia saja sengaja menyimpan beberapa obat untuk pertolongan pertama dirumah minyak telon aja punya.

Kalau konan tipe cuek,  dia lebih suka menggerutu dari pada membantu.

"Hoam..... Aku kenyang.... " Shou langsung menuju dapur dan membersihkan piringnya sendiri.

"Terimaksih makanannya" Konan mengikuti Shou untuk mencuci piringnya.

Dan tertinggal Akira,  dia lebih lambat dari yang lainnya tapi lebih parah Haru. Ngomongin Haru jadi inget.

love you seme ( end ) H2o Book 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang