Jangan lupa tinggalin jejak,
MusmusloveHaru memasuki kelas, seperti biasa dia lebih suka duduk dikursi depan dimana kursi yang selalu sepi ditambah selalu jadi nomor pertama bila diberi pertanyaan Sensei.
Namun Haru lebih suka dan tak terbebani dengan pertanyaan Sensei jika itu ditunjukkan padanya. Yang lebih penting bagi Haru adalah dia tidak sulit untuk mencatat dan mendengarkan Sensei mengajar.
Mata minus Haru membuatnya harus selalu memakai kacamatanya dia tak suka memakai softlen karena menurutnya ribet. Sebenarnya Haru lebih manis tidak memakai kacamata namun tetap saja dia harus memakainya agar dapat mencatat pelajaran dengan baik.
Sensei mengajar bidang studinya setelah selesai Sensei keluar dan diganti Sensei berikutnya sebelum jam pelajaran usai karena Sensei terakhir tidak bisa mengajar dan diganti jam malam.
Sebenarnya Haru paling tidak suka dengan adanya kelas yang diundur karena itu sungguh membuang buang waktu menurutnya. Dia tidak mungkin bolak balik dari rumah ke kampus lagi kalau sekedar ke perpustakaan Haru selalu diperpustakaan disela istiratnya namun kalau jam pelajaran diundur dan dimulai saat malam. Waktu siang, sore sampai malam menjelang Haru harus bagaiman? Bosan pastinya karena dia tergolong siswa yang tidak mudah berteman.
Mau pergi mall ( sungguh tidak disarankan kalau pergi sendirian) atau ke cafe dekat kampus dia merasa sangat bosan karena dia seperti pendekar kemana mana sendirian.
Bel berbunyi tanda kelas kedua selesai tepat setelah jam makan siang dan kini Haru seakan berjalan mundur tanpa semangat menuju kantin kampus. Memesan makanannya dan mulai memakannya.
" Ani.... Haru ada kelas malam bisa menjemputku? Aku takut pulang sendirian. " mengirim pesan pada Akira, pesan dengan centang satu tanda terkirim namun belum terbaca.
" Mungkin kakak lagi sibuk. "Haru menyimpan ponselnya di dalam tas miliknya. Kemudian melanjutkan makan siangnya." Terimakasih atas makanannya. " senyum ceria Haru terpancar, menyimpan piringnya ditempat pencucian piring dan kemudian melangkahkan kaki perlahan meninggalkan kantin.
" Hmmmm mungkinkah kak Shou sudah selesai ujian. Kesana ah..... "ucap Haru riang dia memilih mencari Shou daripada ke mall atau cafe. Kalau dijam segini dipesputakaan penuh tempat duduk sulit dicari.
Sampai di Fakultas Kedokteran.
Haru kembali menuju kelas yang tadi pagi ia datangi namun kelas sepi, Haru clingukan gak jelas karena penasaran.
" Katanya lagi ujian kok gak ada suswanya? " ucap Haru lirih namun ada seseorang yang tak sengaja mendengar.
" Ujiannya sudah selesai, semua siswa mungkin sudah pergi kerumah masing masing kalau tak terlihat berkeliaran dikampus. "Ucap seseorang dari belakang Haru, sontak Haru menoleh cepat kesumber suara.
Jarak mereka hanya beberapa cm saja, namun terlihat Haru lebih pendek dari seseorang yang ada didepannya. Haru dengan polosnya mendongakkan kepalanya keatas dan tak sengaja ujung kepalanya mengenai janggut yang mencoba berbicara pada Haru.
"Aw.... " Teriak seseorang itu merasa sakit dan mundur beberapa langkah.
" Maaf.... Maafkan aku....!! "Haru beberapa kali menunduk meminta maaf.
"Hey sudahlah, aku Matsusima panggil saja Sima asdos di Fakultas Kedokteran. " Menepuk bahu Haru agar berhenti meminta maaf dan sengaja memperkenalkan diri.
"Maafkan aku Sensei. " Haru mendongakkan wajahnya.
Cling..... Seperti ada kupu kupu berterbangan diarea wajah Haru. Mata Haru bahkan senyumannya membuat Sensei terpana.
KAMU SEDANG MEMBACA
love you seme ( end ) H2o Book 4
Fiksi PenggemarAsli karangan thor, walau sulit kita harus tetap berjuang!!!!! boy x boy yang anti minggir aku gak mau kesindir yang dibilang ceritaku beraliran xxxxx