2. Moshi moshi

3.3K 229 30
                                    

Tinggalin jejak kakak,  biar thornya cumungut nulisnya.

Hallo....

Haru memasuki gerbang kampusnya,  semua terlihat serasi dengan pakaiannya termasuk siswa dari Fakultas Tata Busana mereka menampilkan style yang unik dan lucu.

"Haru.... " Teriakan seseorang dari belakang dan kini Haru tengah berbalik mencari sumber suara.

"Darimana saja Kau. " Shou berlari menghampiri Haru dan terlihat Dia masih mengatur nafas.

"Aku dari klinik terus Kak Konan mengantarku ke kampus dengan menggunakan taxi. " Jawaban jujur Haru tanpa menyadari perasaan Shou kini tengah terluka.

Shou menghembuskan nafas kasar.

"Kenapa kau tak mengajakku,  setidaknya hanya untuk sekedar naik taxi. Di kereta penuh penumpang dan Aku sungguh lelah berdiri dengan buku buku tebal ini. "Memperlihatkan buku buku besar yang dibawanya.

"Maaf. ...."Haru menunduk sopan.

"Ya sudahlah,  tolong bawakan untukku sampai di kelasku ya kumohon?" Rengek Shou dan Haru mengiyakan dia tak tega dengan seniornya karena dia terlihat lelah dan hari ini adalah ujian terakhirnya.

"Senpai... " Haru

"Iya..... "

"Apa aku di ruamah merepotkan? "

Mendengar pertanyaan Haru Shou berhenti dari langkahnya. Semenjak Haru tinggal memang rumah terasa lebih ramai terlebih Dia tipe orang yang sangat mudah untuk dirisak itu sungguh menyenangkan.

"Tidak,  aku sungguh senang kamu ada disini.  Jadi aku merasa punya adik? " Shou tersenyum kearah Haru.

"Adik.... Hmmm Senpai tidak mempunyai saudara? "Tanya Haru menyelidik

"Hummm,  tidak aku anak tunggal. "

Haru merasa dirinya lebih beruntung karena dia mempunyai seorang kakak Akira yang selalu menjaganya.

"Kalau begitu Senpai,  aku akan jadi adik untukmu? " Senyum Haru merengkah dan tanpa sengaja membuat pipi Shou memerah. Dia teringat perbincangan antara Konan dan Akira semalam tentang jatuh cinta dengan Haru. Shou menepuk kasar dada yang tepat ada organ jantung didalamnya. Mengghembuskan nafas kasar seolah olah dia kehabisan nafas.

"Jangan katakan aku belok? " Guman Shou khawatir.

Bagaima kabar wanita cantik berdada besar kalau semua lelaki terpesona dengan Haru.

"Aku pergi kekelas ya.... " Ucap Haru lembut tak lupa senyum imutnya saat memberikan buku buku besar milik Shou karena sudah berada tepat di depan kelasnya, kini Haru bergegas menuju kelasnya sendiri.

Berlari kecil melompat lompat seperti Ezo Momonga hewan kecil yang hanya hidup di Hokkaido.

......

Seperti marmut tapi bukan marmut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti marmut tapi bukan marmut. Shou menggelengkan kepala sembari memijat tengguh lehernya. Dia berfikir keras tentang peralihan itu.

" Shou.... kamu anak tunggal dan dari keluarga yang tak cukup kaya seperti Konan maupun Akira. Asmara Yaoi itu tak semudah dan semurah pasangan umumnya. Shou kamu harus sukses dulu sebelum membuat keputusan yang rumit. "Shou meyakinkan dirinya sendiri bahwasanya asmara Yaoi memang sulit walaupun kini sudah dilegalkan diberbagai negara namun mengenai keturunan dan kasak kusuk yang terkadang masih belum diterima di dalam keluarga. Terlebih Shou adalah putra tunggal pasti kedua orangtuanya menginginkan untuk Shou berkeluarga dan mempunyai seorang putra maupun putri.

Shou masuk dalam kelas dan memulai untuk ujian akhirnya. Sedangkan ditempat lain ada Konan yang menenteng tas kresek berisi mantel Haru. Didalam lift sebelum sampai di departemen tempat kerja Konan dia bertemu dengan Akira yang membawa seabrek tugas yang harus diselesaikan.

" Halo Akira.... " Sapa Konan sopan.

" Hay,  apa yang kau bawa itu? "Ingin tahu.

" Mantel Haru. "Memperlihatkan pada Akira.

"Kenapa bisa bersanamu! "Akira bingung.

" Tadi dia sebelum berangkat memakai mantel musim dinginnya saat ku periksa badannya panas jadi aku bawa keklinik dulu. Setelah membaik dia menitipkannya padaku.  Katanya panas"

" Sebelumnya terimakasih Konan" Membungkuk sopan.

" Akankah Haru bertahan dimusim dingin. " Akira berguman di dalam hati.

Konan membalasnya, membungkuk sopan pada Akira.

" Tagihannya! " Akira

" Tidak perlu,  anggap saja permintaan maaf tentang kejadian semalam"

Akira tersenyum menyelidik.

" Apa kau sedang jatuh cinta dengan Haru? " Akira

" Hahahahaha"Konan tertawa dan itu bukan sebuah jawaban pasti yang pada akhirnya membuat Akira harus mengorek informasi lebih dalam.

" Hey Akira,  apa kau akan terus berada di lift. " Konan mengingatkan Akira bahwasanya kini sudah berada dilantai akhir.

" Kenapa kau tidak bilang dari tadi" Akira kesal dia melewatkan satu lantai dan kini harus kembali lagi.

Terlihat Konan terkekeh dan memandang mantel Haru. Tidak mungkin aku akan belok. Konan membuang nafas kasar dan kembali kemeja kerjanya untuk melanjutkan mekengkapi destinasi wisata ke Okinawa.

" Semoga agenda hari ini tidak perlu dirubah lagi aku sungguh lelah. " Guman Konan saat menyodorkan berkasnya pada atasannya.

"Konan kita ke Hokkaido ubah semuanya dan buat daftar wisata kesana. " Ucap atasan Konan dengan santainya.

"Kenapa gak dari kemarin setelah proposalnya jadi dengan mudahnya minta ganti. " Gerutu Konan.

" Kalau bosan dan lelah jadi bawahanku pulanglah dan urus perusahan ayahmu" Ucap Direktur yang kebetulan juga paman Konan, membuat langkah Konan terhenti.

" Aku tidak tertarik,  kenapa tidak paman saja yang meneruskannya? " pinta Konan.

" Kalau aku masih muda aku mau tapi kini lihat usiaku sama dengan ayahmu dan kini aku juga tak memiliki putra buat apa aku mempunyai kerajaan bisnis bila tidak punya penerus. " Tegas paman Konan.

" Hmmmm,  penerus. Jadi...... Itu jawabannya aku tidak boleh jadi Yaoi. " Guman Konan meninggalkan ruangan atasannya namun ia tidak lupa memberi salam dan membungkuk sopan sebelum meninggalkan ruangan atasannya.

........

Mungkin masalah harta madih bisa dicari namun dengan kendala keturunan,  pasangan sesama jenis terkadang sulit untuk mendapat restu. Dan itu sungguh bersifat pribadi dan sendmsitif tidak bisa diselesaikan dengan mudah dengan sekedar mengadopsi seorang bayi. Karena itu tak membuatnya jadi mudah karena Psikologi anak yang diasuh juga harus dipertimbangkan.

" Jadi apa aku harus maju atau mundur dari sekarang. Oh.... Haru kenapa kau sungguh menggoda?. " Konan kesal dan mengacak ngacak rambutnya merasa prustasi bukan karena dia harus membuat ulang proposalnya namun dia harus menata ulang hatinya.

Karena asmara Yaoi tidak semudah asmara orang normal umumnya.

.....

Arigato Gozaimasu

love you seme ( end ) H2o Book 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang