2

1.7K 62 0
                                    

Setelah sampai dirumah Varo, Bella membersihkan badannya dan memakai baju Varo. Walaupun Varo laki laki, tapi baju Varo tetap muat di badan Bella. Karena mereka berdua tidak terlalu beda tingginya dan ukuran badannya.

Bella tiduran di sofa ruang tamu sembari bermain game di hpnya, sementara Varo sedang mengetik tugas di laptopnya di karpet ruang tamu.

"Tadi gue dah ijin sama mama lo. Katanya 'yaudah Bella taroh aja dulu disitu ya. Ntar malem bawa balik'." Kata Varo sambil masih menatap layar laptopnya.

"Mama gue ngomong gitu? Astaghfirullah, dikata gue barang kali ya?" Kata Bella sambil mengubah posisinya.

"Nah berarti, lo harus bantu gue cari ide buat cerita yang bakal gue kasih ke bu Hilda lusa." Kata Varo. Bu Hilda adalah guru Bahasa Indonesia di sekolahnya.

"Tentang gue aja" jawab Bella asal.

"Judulnya 'Bella si hiperaktif'. Isinya tentang lo itu bawel, lo itu berisik, lo itu pecicilan, lo itu gabisa diem, lo itu nekat" kata Varo dengan nada mengejek.

"Yailah, itu kejelekan gue amat" ucap Bella yang disusul kekehan Varo.

Taklama, pintu ruang tamu terbuka. Bi Susi datang setelah membeli minyak urut di warung.

"Nah tuh bi Susi dateng. Lo harus di urut ya Bell" kata Varo dengan cengirannya. Varo pun berpindah posisi menggeser kekanan supaya bi Susi bisa mengurut kaki Bella. Sekarang posisi Varo adalah di samping kepala Bella yang sedang tiduran di sofa.

"YaAllah, bi, ini gapapa tau bi. Tuh liat tuh gapapa kok kaki aku. Serius deh bi" kata Bella dengan menunjuk kakinya yang padahal sudah membengkak.

"Gapapa apanya sih neng, ini udah bengkak gini kok dibilang gapapa. Dah ya gapapa sini bibi urut. Ga sakit kok neng. Biar enak jalannya nanti" kata bi Susi meyakinkan Bella. Dan Bella hanya pasrah.

Bi Susi mulai mengurut kaki Bella. Belum ada apa apa...

"AH BI YAALLAH SAKIT BI SUMPAH MASYALLAH BII"
"BI PELAN PELAN BI INI SAKIT AAAHH"
"UDAH BI UDAH INI SAKIT SERIUS ASTAGHFIRULLAHALADZIM"

Bella menjerit. Sampai pengang kuping Varo yang posisinya tepat di samping kepala Bella. Bi Susi hanya tersenyum dan melanjutkan mengurut Bella.

"BI UDAH BI INI SAKIT SUMPAH AAAHH" jerit Bella sambil meremas rambut Varo yang badai itu. Varo pun meringis karena rambutnya di jambak Bella yang tenaganya tenaga badak.

Akhirnya Bella menangis.

"Udah kok neng. Udah selesai. Coba sekarang di lemesin, di puter puterin." Kata bi Susi lembut.

Dengan terisak, Bella memutar pergelangan kakinya. Ajaib, kakinya sudah tidak sakit lagi dan tidak bengkak lagi.

"Wah udah gapapa bi. Makasih loh hehehehe" kata Bella tersenyum

"Yaudah. Bi Susi pulang ya" kata Bi Susi. Bi Susi memang tidak menginap disini. Dia hanua datang pagi dan pulang sore saat kerjaannya sudah selesai.

Varo dan Bella mengangguk dan mempersilahkan bi susi pulang.

"Nah, udah enakan kan? Keknya bakal lebih enak kalo lo ga jambak gue deh" kata Varo dengan menyindir.

"Hehehehe maaf dong Varo. Kan aku gak sengajaaa. Itu reflek" kata Bella terkekeh dan mengacak rambut Varo.

*tok-tok-tok*

Suara pintu di ketuk. Mungkinkah itu bi Susi yang datang lagi karena ada yang tertinggal?

Varo berjalan membukakan pintu. Bella masih tiduran di sofa yang posisinya membelakangi pintu dan sibuk bermain mobile legends di hpnya.

"Eh lo tumben kesini. Ngapain?" Kata Varo.

"Gapapa. Gue numpang disini bentar ya. Ampe jam 10 paling. Pleaasseee ya Roo." Kata Laki laki yang sebagai tamu itu dengan nada memohon.

"Yaudah selaw. Masuk aja" kata Varo.

Varo pun menutup pintu dan laki laki tamu tadi duduk di sofa di samping kiri Bella. Bella masih tidak menyadari siapa tamu yang datang.

"Woy Bell. Celana lo turunin. Ada cowo lain" bisik Varo kepada Bella. Bella yang menyadari itu langsung duduk dan menutupi pahanya dengan bantal.

Bella menggunakan celana pendek laki laki yang longgar, sehingga celananya naik dikarenakan Bella menekuk kakinya.

"Lo siapa? Kayak familiar deh mukanya" tanya Bella kepada laki laki itu.

"Lo serius ga kenal dia Bell? Satu angkatan sama kita juga padahal" kata Varo.

Bella memerhatikan laki laki itu dengan seksama dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Biasa aja kali liatin gue nya" kata laki laki itu datar.

"Lo siapa?" Tanya Bella.

"Gue Bryan. 11 ips 5"

SinceroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang