11. Cemburu? Apa salah?

1.8K 67 5
                                    

Sejak kejadian di koridor dan di kantin kemarin, Shilla belum bertemu dengan Raka bahkan dari kemarin malam pun Raka tidak mengriminya pesan. Ada perasaan gelisah namun juga ada perasaan bimbang. Bimbang karna ia terlalu gengsi kalau harus menghubunginya terlebih dahulu.

Sore ini Shilla tidak datang ke café mamanya seperti biasanya, karena mamanya sedang ke luar kota dan Bi sari sedang pergi ke supermarket untuk membeli beberapa persediaan di kulkas yang telah habis.

Tiba-tiba ada suara ketukan di pintu depan.

"Siapa sih sore-sore gini bertamu. Aarrghh." Ucap Shilla malas bangun dari tempat tidur.

Ia pun turun ke ruang tamu dan membukakan pintu.

"Ngapain kamu kesini?." Ucap Shilla setelah mengetahui bahwa yang datang kerumahnya adalah Raka.

"Apa aku gak boleh datang ke rumah pacar?." Tanya Raka dengan sebelah alis yang terangkat.

"tapi aku gak nyuruh kamu buat datang kesini." Ucapnya dan ingin masuk ke dalam, namun dicegah oleh Raka.

"Shil, sebenarnya kamu kenapa sih?."

"Ya kamu sendiri ngapain dari kemarin nggak ngehubungi sama sekali."

"Soal kemarin aku emang sempet marah karna kamu deket sama kakak kelas itu."

"Hah? Terus kamu cemburu?."

" Emang salah kalau aku cemburu? Kan aku pacar kamu Shil, kalau kamu deket sama cowok lain jelas aku cemburu."

"Oh brarti kamu bener cemburu? Brarti kamu juga tahu gimana rasanya aku yang cemburu waktu liat kamu deket sama cewek lain apalagi anak basket kan banyak fansnya terus juga mantan kamu yang ganjen itu."

"Cewek lain apanya sih Shil, mereka Cuma mendukung aku waktu tanding basket dan mereka juga nggak meneriaki nama aku doang,disana juga ada Bagas sama yang lainnya. Dan soal Sandra." Belum sempat Raka melanjutkan sudah dipotong oleh Shilla. " Stop! Nggak usah sebutin nama mantan di depan aku", "Yaudah oke. Aku sama dia udah gak ada hubungan apa-apa Shil, kita Cuma temen dan partner latihan aja. iya emang kadang Cheers sama basket jam latihannya sama." Lanjutnya.

"Yaudah sama kalau gitu, aku sama Kak Dirga juga Cuma sebatas temen aja, adik kelas dengan kakak kelas."

"Shil, plis tolong ngertiin aku juga. Aku nggak akan ngelarang kamu deket sama siapapun asal kamu tahu batasannya, aku juga gak akan marah soal kakak kelas itu, tapi tolong kamu ngertiin aku, pas di kantin itu juga ada aku, kamu bahkan gak menyapa aku tapi kamu malah ngobrol sama dia."

"Terus kamu sekarang mau nyalahin aku?."

" Enggak Shil, aku nggak nyalahin kamu. Aku Cuma minta pengertian dari kamu, aku datang kesini mau ngomongin masalah ini dan aku juga udah sabar buat gak marah sama kamu, kenapa sekarang malah kamu yang marah."

"Yaudah oke kalo kamu gak marah, dan aku minta maaf soal semua kejadian ini."

Shilla sudah tidak tahu harus berkata apa lagi, dadanya terasa sesak dan air matanya seperti ingin jatuh tidak mampu lagi untuk membendungnya. Tapi ia tidak ingin menangis di hadapan Raka, selama ini ia mencoba tegar walaupun hatinya hancur, ia tidak ingin Raka melihatnya menangis. Walaupun terkadang Raka tidak pernah mengerti akan apa yang ia inginkan dan apa yang ia rasakan tapi ia tetap tidak ingin air mata itu jatuh dihadapan Raka.

Raka membawanya kedalam pelukannya. Pelukan yang begitu hangat bagi Shilla, pelukan yang mampu menenangkan hatinya, pelukan yang begitu nyaman untuk terus berada disampingnya. Air mata Shilla benar-benar tak tertahan lagi, ia terisak di dalam pelukan Raka, Raka mengelus puncak kepala Shilla dan semakin mempererat pelukannya, membuat Shilla semakin terisak dan menyesal karena sudah menyia-nyiakan seseorang yang begitu sabar menghadapinya, seseorang yang benar-benar membuatnya nyaman namun juga membuatnya tak bisa berbagi cerita dengannya.

Begitu banyak cerita dari kehidupan Shilla yang tidak Shilla bagikan dengan seseorang yang telah memberikan kehangatan dan kenyamanan disetiap pelukannya dan begitu banyak luka yang tersimpan yang tidak Raka ketahui.

"Plis jangan nangis kayak gini, aku nggak pernah lihat kamu menangis, aku selalu lihat Shilla yang ceria dan Shilla yang jutek." Ucap Raka sambil berbisik disela-sela pelukannya.

Maafkan aku. Batin Shilla.



haloooooo gaesss . gue lama apdate yah ??? 

iyah banget thor lamanya hahaha.

sorry dori strowberry gaes gue sibuk kerja plus paketan gue menipis buat thetering hahaha.

sekali lagi gue minta makan karna apdate terlalu lama. ( ehh minta maaf deh maksudnya) hehehe.

sebagai gantinya gue akan apdate 2 part sekaligus gaes. yeaayyyy siapa yang kagak suka gue apdate 2 part sekaligus.

baik kagak perlu basa basi lagi .

terima kasih dan selamat menikmati cerita gaes. gue dikejar sama kerjaan .

Give Me Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang