"Berikan hatimu padaku, aku akan menjaganya dengan sepenuh hati. Aku tahu kita sama-sama jauh dari kata sempurna, bahkan kita tidak bisa saling memahami. Aku akan berusaha mempertahankan hubungan ini walau nantinya aku tidak bisa menjadi orang yang...
"Lo kenapa lagi sih Shil,ngambek mulu sama Raka." Akhirnya Ressa pun membuka suara kerena ia tahu sedari tadi sahabatnya hanya diam dan terus-terusan mendengus kesal.
"Bete gue tiap hari bikin mood gue ancur aja." Jawab Shilla sambil mengerucutkan bibirnya.
"lo gak inget sama moment ini?" ujar Chris sambil menyodorkan hp nya ke wajah Shilla, hp itu memperlihatkan video saat kebersamaan Raka dan Shilla.
"Lo gak inget Raka bela-belain supaya lo bisa nonton konser idola lo di Thailand dan bertepatan di hari ulang tahun lo." Lanjutnya.
"Iya gue inget tapi gak usah diungkit-ungkit lagi kali." Ujar shilla yang tetap masih kukuh dengan wajah cemberutnya.
"Emang susah yah ngomong sama cewek yang keras kepala." Ujar Chris sambil memutar malas bola matanya.
"Hellooo emang lo bukan cewek?." Timpal Shilla sambil memutar bola mata malas yang tidak ingin kalah.
"udah ah gue turun dulu. Bye." Lanjutnya setelah mobil teman-temannya udah berada tepat didepan rumah Shilla berlantai dua itu,tapi kesannya terlihat sederhana.
"gak usah ngedumel mulu,baikan sono lo sama Raka." Ujar Chris begitu Shilla akan turun dari mobil, tapi Shilla tak menghiraukan ucapan temannya itu. Setelah teman-temannya berpamitan untuk melajukan mobilnya lagi Shilla pun segera memasuki rumahnya.
Setelah selesai makan siang Shilla pun memilih untuk pergi ke kamar tidurnya. Karna hari ini moodnya sudah benar-benar rusak karna kejadian tadi di sekolah. Ia pun memilih untuk membaringkan tubuhnya ditempat tidurnya. Ia memandang salah satu foto yang terpajang dalam bingkai kotak berwarna kuning diatas meja samping tempat tidurnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Itu adalah foto satu setengah tahun yang lalu, foto saat mereka baru berpacaran 1 bulan. Foto itu diambil ketika mereka akan pergi makan malam bersama. Shilla memandangi foto itu dengan senyum-senyum tersipu malu, ingin rasanya ia mengulang masa itu, masa dimana ia benar-benar sangat bahagia dengan Raka. Setelah beberapa menit ia bernostalgia, tiba-tiba handphone nya bergetar pertanda ada chat masuk dari seseorang, Shilla pun segera membuka handphone nya.
Raka : Sayang.
Shilla memutar bola matanya malas stelah mengetahui kalau chat yang masuk adalah chat Raka. Beberapa bulan ini mereka memang sedang ada masalah dan masalah itulah yang membuat hubungan mereka hampir kandas, untung saja Chris,Ressa dan Cindy membantunya untuk memperbaiki hubungannya. Sejak masalah itulah Shilla sudah mulai cuek dan enggan untuk bisa baikan lagi dengan Raka, alhasil tiap hari hanya berantem mulu.
Shilla : hem
Raka : tadi kok ninggal sih,padahal aku udah buru-buru ke kelas kamu
Raka : sayang aku lagi ngomomg sama Shilla ya pacar aku bukan sama tembok.
Mengetahui bahwa Raka akan membalas seperti itu Shilla pun langsung menggerutu kesal, ia benar-benar kesal dengan jawaban Raka yang seperti itu.
Shilla : em
Raka : Sayang jangan pelit chat kenapa, masak dari tadi jawaban kamu Cuma 2-3 huruf aja.
Shilla : em
Raka : Ya Tuhan cueknya nih anak minta ampun, sabar, sabar.
Shilla pun benar-benar pecah moodnya, ia semakin kesal dan menggerutu tidak jelas. Ia hanya membaca chat dari Raka saja dan enggan untuk membalasnya. Ia keluar dari aplikasi Whatsapp dan membuka Instagram, ada notif yang menunjukkan kalau ada yang memfollow instagram Shilla, ia pun membuka notif itu.
"Hah ngapain nih anak ngefollow gue, mau ngerebut Raka lagi hah." Shilla bermonolog pada dirinya sendiri setelah ia tahu siapa ternyata yang memfollow instagramnya. Ya orang itu adalah mantannya Raka dan yang lebih parahnya dia mau mendekati Raka lagi, karna dia anak cheers dan Raka anak basket jadi mereka sering bertemu saat latihan.
Tiba-tiba ada chat lagi yang masuk dan Shilla segera membuka chat itu.
Raka : kamu R doang.
Shilla memutar bola matanya malas karna lagi-lagi ternyata itu adalah chat dari Raka. Dan lagi-lagi dia hanya membaca chat tersebut tanpa ingin membalasnya. Ia menenggelamkan wajahnya dibantal.
