AMOUR

#00- 프롤로그 (Prologue)

❤ ❤ ❤

Cinta...

Apa sebenarnya makna dari kata itu?
Aku tidak tahu, dan sejujurnya, aku tak pernah ingin tahu.
Bagiku, cinta hanyalah sekumpulan huruf yang hampa, tanpa arti sama sekali.

Cinta hanya melemahkanmu, membuatmu kehilangan logika.
Cinta meruntuhkan dirimu, membuatmu rapuh hingga tak bersisa.
Terlebih saat orang yang kau cintai memilih pergi, meninggalkanmu sendiri.
Hingga pada akhirnya, yang tersisa hanyalah kecewa, dan hati yang hancur tak berbentuk.

From Byun Baekhyun to Kim Chae

 ❤ ❤ ❤

Bagiku, cinta adalah anugerah terindah dari Tuhan.
Ia hadir dengan segala paradoksnya: mampu melukai, namun juga menyembuhkan.

Cinta mengajarkan arti ketulusan dan pengorbanan.
Darinya, kita mengenal pahitnya kehilangan dan beratnya perjuangan.
Namun, justru melalui luka-luka itu, kita belajar menghargai arti kebersamaan.

Sebab, hanya ketika terluka, kau benar-benar mengerti betapa berharganya cinta yang pernah ada.

From Kim Cha Eun To Byun Baekhyun

 ❤ ❤ ❤

Ia berdiri di tengah keramaian bandara yang hiruk-pikuk dengan suara langkah kaki, panggilan dari pengeras suara, dan deru koper yang bergulir. Namun, semua itu hanya terdengar seperti gumaman jauh di telinganya. Fokusnya hanya satu: mencari sosok gadis yang kini menjadi dunianya. Mata Baekhyun menyapu setiap sudut terminal. Sesekali ia menyerukan nama itu dengan suara parau, berharap gadis itu mendengar dan berbalik.

"Chae... Kim Chae!" panggilnya, nyaris seperti erangan.

Detik demi detik berlalu, dan tak ada tanda-tanda kehadiran gadis itu. Jantungnya berdentum seperti genderang perang, berpacu dengan waktu yang tak berpihak padanya. Lengan kirinya terangkat untuk melihat jam. 08:45 KST.

"Shit!" Sebuah umpatan lolos dari bibirnya. Hanya lima belas menit tersisa. Waktu seakan berlari meninggalkannya, seperti halnya gadis itu akan pergi meninggalkan hidupnya.

Ia mempercepat langkah, hampir berlari menuju ruang tunggu. Napasnya memburu, dadanya terasa sesak. Sesekali, bahunya berbenturan dengan orang lain, tapi ia tak peduli. Yang ada di pikirannya hanyalah bagaimana caranya menghentikan gadis itu. Namun, seperti pisau yang menusuk dadanya, suara dari pengeras suara bandara mengumumkan:

"Perhatian kepada para penumpang Korean Air Lines, flight 015 tujuan London-Inggris, harap segera memasuki pesawat. Pesawat akan lepas landas dalam lima menit."

Langkahnya terhenti. Seakan ada gravitasi kuat yang menyeretnya ke bawah, tubuhnya terasa berat. Mata Baekhyun mengabur oleh air mata yang mulai menetes tanpa henti. Satu persatu jatuh, membasahi pipinya, mengalir seperti sungai kecil tanpa bisa ia hentikan.

"Tidak... tolong, jangan pergi..." bisiknya, hampir tak terdengar.

Tubuhnya akhirnya jatuh ke lantai dingin terminal. Ia tak peduli pada tatapan orang-orang di sekitarnya. Mereka mungkin merasa heran, bahkan iba, tapi baginya, dunia telah berhenti berputar. Air matanya terus mengalir, memenuhi ruang kosong di hatinya yang semakin besar. Sebuah ruang yang ditinggalkan gadis itu.

Penyesalan.

Itulah yang kini menguasainya. Penyesalan yang datang terlambat, selalu di akhir, selalu ketika segalanya telah berakhir. Perasaan itu menyesakkan. Penyesalan karena baru menyadari betapa berharganya seseorang setelah mereka tak lagi berada di sisimu. Namun, waktu tak akan pernah kembali. Tak peduli seberapa keras kau berteriak atau memohon.

"Chae... aku mohon..." suaranya hampir tak keluar, tenggelam dalam rasa sakit.

"Baekhyun...."

Suara itu. Suara yang menghentikan segalanya, bahkan waktu. Suara yang membuatnya mendongak, meski air mata masih membasahi wajahnya. Ia memutar kepalanya ke arah suara itu, dan di sana, berdiri gadis yang ia cari. Kim Chae Eun. Matanya bertemu dengan mata gadis itu. Ada keheningan, seolah dunia memberikan mereka waktu sejenak untuk berbicara tanpa kata-kata.

"Chae..." bisiknya, penuh harap. Namun, apakah waktu benar-benar memberinya kesempatan kedua? Atau ini hanya ilusi yang akan segera hancur?

❤

❤ 

❤

To Be Continued....

Silahkan tinggalkan komentar, saran, dan kritik yang membangun ya. Agar aku semakin semangat buat nulis. Percaya atau tidak komentar para readers adalah salah satu penyemagat buat semua penulis.

Dan jangan lupa buat vote juga ya😘

감사합니다