❤❤❤
"Langit malam yang penuh warna ini seakan menyembunyikan jutaan perasaan yang tak terucap."
❤❤❤
Pada malam ini, lebih dari seratus ribu kembang api telah disiapkan untuk menciptakan panorama spektakuler di langit malam Seoul. Di tepi Sungai Han, platform besar telah dibangun khusus untuk menembakkan kembang api. Malam yang dingin namun penuh semangat ini dipenuhi dengan keramaian orang-orang yang bersiap menyaksikan keajaiban tersebut. Chae Eun dan teman-temannya adalah bagian dari kerumunan itu. Chae Eun menatap sekelilingnya, memperhatikan hiruk-pikuk yang terjadi di tepi Sungai Han. Orang-orang tampak penuh antusias, ada yang berfoto, menikmati jajanan dari pedagang kaki lima, atau sekadar bercengkerama dengan teman dan keluarga.
"Chae Eun, cepatlah!" seru Jin Woo, kakaknya, sambil melambaikan tangan. Ia, Chanyeol, dan Hye Bin sudah berjalan beberapa meter di depan, meninggalkan Chae Eun yang sibuk memperbaiki tali sepatunya yang terlepas.
"Sebentar!" balas Chae Eun.
Ia berjongkok untuk mengikat tali sepatu, namun begitu berdiri, seseorang dari arah belakang tak sengaja menabraknya. Tubuhnya kehilangan keseimbangan, membuatnya hampir terjatuh. Namun, sebelum tubuhnya menyentuh tanah, sebuah tangan kokoh menangkapnya. "Hati-hati," suara berat namun lembut menyapanya. "Jika tidak waspada, kau bisa terluka."
Chae Eun mendongak dan mendapati seorang pria dengan sorot mata tajam namun ramah menatapnya. Dia adalah Baekhyun, teman kakaknya yang baru saja dikenalkan beberapa minggu lalu. "Ah, terima kasih," ucap Chae Eun, suaranya nyaris berbisik karena gugup.
Baekhyun tersenyum kecil dan melepaskan pegangannya. Namun, sebelum Chae Eun sempat melangkah, seorang anak kecil yang berlari-lari menubruk punggungnya. Tubuhnya terdorong ke depan, membuatnya tanpa sengaja memeluk Baekhyun.
Keduanya membeku dalam posisi tersebut. Wajah Chae Eun yang memerah terbenam di dada Baekhyun, sementara pria itu terlihat kaget namun berusaha tetap tenang."Maaf!" seru Chae Eun sembari melepaskan diri dengan cepat. Ia mundur beberapa langkah, menunduk dalam-dalam. "Aku benar-benar tidak sengaja."
"Tidak apa-apa," jawab Baekhyun singkat. Meski suaranya terdengar biasa saja, hatinya berdebar lebih cepat dari biasanya. Ia melirik sekilas ke arah Chae Eun yang tampak begitu malu. Bibirnya terangkat membentuk senyuman samar. "Ayo kita susul yang lain," lanjutnya, mencoba mencairkan suasana.
Tanpa sadar, Chae Eun meraih tangan Baekhyun dan menariknya untuk mengikuti langkahnya. Baekhyun terkejut, namun ia tidak menolak. Sebaliknya, ia mengikuti Chae Eun dengan senyum kecil yang tak terlihat olehnya.
❤❤❤
Jin Woo dan yang lainnya berdiri di sebuah titik strategis di tepi Sungai Han, tempat mereka bisa menyaksikan kembang api dengan jelas. Lokasi itu cukup ramai, tetapi tidak terlalu padat, sehingga mereka masih bisa menikmati suasana tanpa merasa sesak. Orang-orang di sekitar mereka tampak tak sabar menanti festival dimulai, mengobrol dengan penuh antusias, dan sesekali menengadah ke langit yang mulai dipenuhi bintang.
Hye Bin mencoba menghubungi Chae Eun melalui ponselnya. Namun, setelah beberapa kali dering, suara operator menggema di telinganya, memberikan kabar buruk. Ia mendesah pelan dan menurunkan ponselnya dengan raut kecewa. "Nomornya tidak aktif," keluh Hye Bin. "Mungkin baterainya habis."
Jin Woo, yang berdiri di sampingnya, melirik jam tangannya. "Baiklah, kita tunggu saja di sini," ujarnya dengan nada mantap, mencoba menyembunyikan kecemasannya. "Festival akan dimulai sebentar lagi. Mereka pasti akan menemukan kita."
KAMU SEDANG MEMBACA
AMOUR
FanficCinta, sebuah kata dengan makna yang berbeda bagi setiap hati. Bagi Kim Chae Eun, cinta adalah luka, kerapuhan, dan kehancuran. Namun bagi Byun Baekhyun, cinta adalah anugerah, pengorbanan, dan penyembuhan. Ketika dua hati dengan pandangan cin...