IMY (Akashi Seijuuro X Irene Acacia)

112 9 4
                                    

Kuroko no Basket Fanfiction Indonesia


Valentine Moments by All Member of Kurobas_Is_Life

IMY
(Akashi Seijuuro X Irene Acacia)
Written by nesya_kim

Irene Acacia © nesya_kim
Kuroko no Basket © Fujimaki Tadatoshi






———————



****** Desember 2016 ******

"Chi-kun,bisakah kau menjemputku?"

"Dimana kakimu?"

"Tentu saja menempel pada tubuhku."

"Jika menempel, pergunakan."

"Chi-kun!!!"

"Kau tidak sedang berpura-pura lupa akan fungsi kakimu, 'kan?"

"Kakiku terluka."

"Jika kau memberitahuku, apa kakimu akan sembuh? Obati!!"

"Sudah. Aku hanya tidak kuat berjalan."

"Separah itu?"

"Kau tidak mau menjem-"

"Kau dimana? Kirimkan alamatnya. Aku akan kesana."

Tuutt tuutt

Nada putus telfon terdengar di telinga gadis. Ponselnya dia masukkan kedalam tas setelah dia puas dengan jawaban lelaki yang barusan ditelfonnya. Gadis itu tersenyum kegirangan. Diabaikannya rasa ngilu pada pergelangan kakinya yang sengaja dia antukkan ke meja.

Dia sudah bersusah payah menyewa satu tempat VIP di sebuah restoran mewah dengan hidangan yang ia masak sendiri. Gadis itu duduk dengan tenang sembari mematut diri dalam pantulan kaca kecil yang ada di tempat bedaknya.

Irene Acacia telah berdandan semaksimal mungkin-yang belum pernah dia lakukan sebelumnya-demi sebuah dinner romantis dengan Mayuzumi Chihiro. Lelaki yang dia gilai setengah mati. Gadis itu bahkan harus bersusah payah mengajukan cuti pada Rumah Sakit.

Kurang dari delapan menit kemudian, seorang lelaki berambut putih memasuki ruangan. Tampilannya cukup acak-acakan dengan beberapa bulir peluh yang membasahi wajah tampannya. Pria itu tidak membawa mobil, yang tadi dia tinggal karena dia terjebak kemacetan dan lebih memilih berlari menuju alamat yang dikirimkan Irene padanya.

Irene berdiri di hadapannya dengan senyum sumringah. Dia sama sekali tidak terlihat seperti orang sekarat yang tadi nampaknya Irene keluhkan pada Mayuzumi. Dia nampak sehat dan biasa.

"Kejutan!!" Gadis itu berseru ceria kepada Mayuzumi. Sosok pria dingin yang saat ini mencuri segenap hatinya.

"Sejak kapan tempat ini menjadi klinik 24 jam? Kau berbohong?" Lelaki itu bertanya dengan cukup murka.

"Tidak juga. Astaga! Apa berbohong dan jujur menjadi penting sekarang? Yang terpenting adalah kita memiliki waktu berdua." Irene berkata seolah itu adalah hal yang remeh dan sepele.

"Kau mempermainkan aku?" Mayuzumi bertanya dengan nada marah dan sinis yang sangat kentara. Matanya menatap tajam pada Irene.

"Kau tidak perlu sesinis itu." Irene mulai merajuk. Gadis itu melipat tangannya di dada.

Valentine Moments (2018)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang