Valentine Moments (2018)

25 Menit (K. Yukio x R. Asa)

Kuroko no Basket Fanfiction Indonesia

Valentine Moments by All Member of Kurobas_Is_Life

25 Menit
(Kasamatsu Yukio X Regina Asa)
Written by ReIrwi

Regina Asa © ReIrwi
Kuroko no Basket © Fujimaki Tadatoshi

———————

Menit pertama.

Aku segera berteduh di halte saat hujan turun. Padahal, sudah jelas-jelas ramalan cuaca mengabarkan hari ini akan cerah. Dasar labil!

Menit kedua.

Halte ini kosong melompong semenjak aku berteduh di bawahnya. Aku mulai melamun dan merutuki nasib sial. Hingga langkah kaki terdengar dan semuanya menjadi kacau.

Menit ketiga.

Seseorang menabrakku. Dia jatuh terduduk tepat setelah aku terhuyung ke belakang. Buru-buru aku bangkit dan menolongnya.

Menit keempat.

Dadaku menghangat, dan darahku serasa mendesir. Dia Regina Asa, murid sekolah sebelah yang beberapa minggu ini berpapasan denganku. Dia… benar-benar menggemaskan.

"T-terima kasih... ugh."

Menit kelima.

"Y-ya."

Aku melepas tanganku tepat ketika dia telah berdiri sempurna. Kantong putih terjatuh di sampingnya. Aku berinisiatif untuk mengambilkan kantong tersebut.

Menit ketujuh.

Cokelat? pikirku.

Langsung saja aku teringat bahwa hari ini tanggal 14 Februari. Jadi… dia akan memberikan cokelat ini pada orang terkasihnya?

Menit kedelapan.

Seseorang menepuk pundakku. Aku menoleh dan merona. Astaga… dengan melihat wajahnya yang basah saja sudah membuatku salah tingkah.

"Permisi… co-cokelatnya?"

"A-ah, ma-maaf. I-ini."

Menit kesembilan.

Keheningan menyapa kami. Diam-diam aku bersyukur karena ramalan cuaca ditelevisi tersebut salah. Setidaknya, aku masih bisa bertemu dengan Asa, dan mengabaikan kekesalanku.

Menit kesepuluh.

"A-ano…."

Aku menoleh saat mendapati seseorang berujar di sampingku. Wajahku ikut memanas saat melihatnya merona dan memainkan ujung bajunya. "Y-ya?"

"B-boleh aku pinjam ponselmu? P-ponselku kehabisan daya."

Menit kesebelas.

"Y-ya, t-tentu saja…"

Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, aku segera merogoh kantong celana dan mengambil ponsel lipat hitam. Kemudain menyerahkannya kepada Asa dengan perlahan.